Tuan Chan menatap atap rumahnya dengan mata melotot, rasanya tubuh yang sudah tidak mampu bergerak kini semakin rapuh. Dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena obatnya sudah benar-benar membuatnya mati rasa. Pikirannya tertuju pada Freya, bagaimana keadaan gadis itu karena mungkin pengaruh sedang keluar dan ada beberapa perawat yang menunggunya di sini. Tuan Chan sama sekali tidak bisa berjalan apalagi bergerak ke sana kemari.
Pengaruh obat tersebut akan membuatnya mati, rapuh dan menggerogoti tulangnya. "Aku akan mati, Arya benar-benar sudah membuatku tidak berdaya." batin Tuan Chan, ia sangat dendam sekali kepada Arya.
"Bagaimana dengan Freya, pasti anak itu juga akan sama menderitanya sepertiku." batinnya lagu, tidak membayangkan betapa tersiksanya anak satu-satunya itu. Tapi, Tuan Chan juga menjadi orang tua yang jahat pada anaknya. Keinginannya harus terpenuhi oleh Freya, iya atau tidak harus terjadi.