Aurora melangkahkan kakinya berlari setelah salaman kepada tantenya. Gadis kecil itu sangat gembira karena telah menjadi sorotan mata bagi para ibu yang melihatnya. Kalau sebenarnya Aurora tidak haus rasa kasih sayang.
Berada di dalam kelas, matanya melihat ke arah kursi Galaksi. Dimana dia sangat ingin tahu semua kegiatan sama seperti orang lain ingin tahu kegiatannya. Aurora mengamatinya dengan santai, lalu melihat ke arah dinding. Jam sudah waktunya masuk sekolah.
Bruk, suara itu membuat matanya spontan menoleh kalau seseorang tengah tergesa-gesa masuk ke dalam kelas.
"Maafin Galaksi telat bu, tadi ada halangan jadi lama." kata Galaksi mengatakan dengan jujur karena terlambat.
"Iya Galaksi, tidak apa-apa kok. Bu guru juga belum masuk hehe." balas Aurora karena Galaksi mengatakannya tidak melihat dulu padahal Bu guru belum masuk kelas.
"Hem, aku kira sudah ada Bu guru. Huh lelahnya." lenguh Galaksi,