Daisy dan Ella sekarang ada di kantin sekolah. Mereka berdua sedang memakan bakso yang tadi di pesan oleh Daisy.
"Awas entar keselek." Rian yang tiba-tiba muncul dan duduk di bangku yang berhadapan dengan Daisy.
Daisy yang mendengar ucapan Rian langsung menatap Rian dengan tatapan tajam dengan mulut yang masih mengunyah bakso.
"Tadangin tuh mata entar jatoh." Rian yang melihat Daisy menatap dirinya dengan tatapan tajam.
Daisy menelan baksonya lalu berkata "Ngapain lo ke sini? Ganggu aja," kata Daisy sambil mengaduk-ngaduk bakso.
"Suka-suka gue dong." Rian yang mengeluarkan ponsel nya di dalam saku celana dan memainkan game online nya.
Semuanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Daisy sibuk memakan baksonya yang ke dua kalinya, Ella sibuk bercermin di kaca kecil yang selalu ia bawa di saku seragam nya sedangkan Rian sibuk memainkan game online di ponselnya sambil sesekali melirik ke arah Daisy.
"Woy Rian tumben lo di kantin duduk semeja sama kaum hawa." Bobby yang tiba-tiba muncul bersama genk nya dan duduk di samping Rian.
Nama genk nya Paracetamol (Para cowok tampan and tolol) yang berisi empat anggota. Mereka adalah Aldenta Alderando, Galang Arga Danuarta, Bobby Aditama Zain dan pastinya Rian Allveno Aldinata.
"Pantes di luar hujan ternyata ini toh penyebab nya," ucap Galang dengan santai sambil duduk di sebelah Bobby.
"Lagi kerasukan apaan lo?" tanya Aldenta atau yang sering di sapa Denta yang duduk di depan Ella.
Seorang Rian Allveno Aldinata adalah cowok yang cuek dan dingin kepada semua perempuan maka dari itu Denta, Bobby dan Galang merasa bingung dengan sifat Rian yang seperti ini.
"Ehh bukan nya lo berdua murid di kelas 10-A ya?" tanya Bobby kepada Daisy dan Ella.
"Iya kak kita murid di kelas 10-A," jawab Ella dengan antusias yang di balas anggukan oleh Bobby.
"Gak ada salah nya kan gue duduk sama perempuan?" tanya balik Rian kepada Bobby dan Denta.
"Ya gak ada salah nya sih tapi aneh," ucap Galang santai.
Daisy dan Ella adalah tipe orang yang mudah bergaul dengan siapa saja dan tidak memandang fisik ataupun materi. Maka dari itu Daisy, Ella, Rian, Bobby, Galang dan Denta gampang beradaptasi apa lagi Daisy dan Ella adalah murid baru dan mereka berdua sedang bercanda ria bersama most wanted di sekolah ini hingga membuat semua mata tertuju pada mereka.
* * * *
Daisy menuruni anak tangga di rumahnya menuju dapur. Samar-samar Daisy mendengar ada yang memasak makanan di dapur. Daisy mempercepat langkah nya dan saat sudah berada di dapur Daisy melihat bi Surti yang sedang memasak menu makan malam untuk malam ini. Daisy langsung memanggil bi Surti dengan lantang hingga membuat bi Surti terkejut dan latah. "Bi Surti!"
"Ehhh... Ayam terbang, kecoa ngesot." latah Bi Surti hingga membuat Daisy tertawa terbahak-bahak.
"Aduh non Lia, bikin bibi jantungan aja." bi Surti mengelus dadanya karena kaget.
"Maaf bi, Lia gak bermaksud buat kaget'in bi surti kok," ucap Daisy yang masih sedikit tertawa.
"Iya gak apa-apa. Lain kali jangan di ulangi lagi ya non nanti kalo bibi jantungan siapa yang masakin makanan buat keluarga Adhiwijaya?" canda bi Surti yang di balas tawa Daisy sambil berkata.
"Bisa aja bibi."
"Bibi masak apa buat makan malam nanti?" Daisy yang melihat apa yang tadi di kerjakan bi Surti.
"Ini non bibi masak sayur lodeh kesukaan nya tuan sama nyonya, sama masak rolade kesukaan nya den Dony terus sama masak kentang balado campur udang kesukaan nya non Lia." jelas Bi Surti.
"Wah... Bibi masak makanan kesukaan Lia?!" tanya Daisy dengan antusias.
"Iya non," jawab Bi Surti sambil mengaduk-ngaduk kentang balado campur udang yang ada di penggorengan.
"Asik! Lia udah gak sabar nih jadi pengen buru-buru makan tapi Mama, Papa sama Kak Dony belum pulang ya bi?" tanya Daisy.
"Kayanya sih belum non Lia soalnya bibi dari tadi belum liat nyonya, tuan sama den Dony." jawab bi Surti yang mulai menyusun makanan di meja makan. Daisy yang melihat bi Surti langsung menawarkan bantuan. "Sini bibi biar Lia bantuin." Daisy membawa piring yang berisi rolade.
"Eh, ehh non Lia gak usah, biar bibi aja." Bi Surti yang ingin merebut piring yang ada di tangan Daisy.
"Iiihhk... Bibi Lia kan pingin sesekali bantu bibi nyiapin makan malem." rajuk Daisy.
"Jadi ini biar Lia aja yang taro ke meja makan ya bi." ucap Lia yang akhirnya di setujui oleh bi Surti.
Saat Daisy membantu bi Surti menyusun makanan di meja makan bi surti mendengar ponsel Daisy berbunyi yang menandakan bahwa ada telpon.
"Non Lia?" panggil bi Surti.
"Iya bi," jawab Daisy.
"Itu non kayanya hp non Lia bunyi." bi Surti memberitahu Daisy kalo ponsel Daisy berbunyi. Daisy yang di beritahu langsung menajamkan pendengaran nya agar bisa mendengar suara ringtone ponsel nya.
"Ahh.. Iya bi benar hp Lia bunyi," ujar Daisy.
"Yaudah kalo gitu Lia angkat telpon nya dulu ya bi, entar Lia balik lagi kesini buat bantu bibi lagi." pamit Daisy yang di anggukan oleh bi Surti.
Daisy menaiki anak tangga dengan langkah sedikit terburu-buru menuju kamarnya setelah di kamar, Daisy mengambil ponsel nya di atas nakas dan melihat siapa yang menelpon nya. "Nomer tidak di kenal?" gumam Daisy.
Daisy langsung mengangkat telpon tersebut. "Halo ini siapa ya?" tanya Daisy.
"Lo gak kenal sama suara gue?" tanya orang tersebut.
Daisy mengerutkan dahinya "Gimana gue mau ngenalin suara lo, lo aja baru ngomong." jawab Daisy.
"Sebenernya lo ini siapa sih?" Daisy yang mulai penasaran.
"Masa lo gak__"
"Udah deh gak usah bertele-tele." Daisy memotong perkataan orang tersebut.
"Gue Rian." ucap Rian.
"Wait, lo ketos nyebelin itu kan? Lo dapet nomer gue dari mana? wahh... Pasti lo__"
"Lo apa huh?" Rian memotong pembicaraan Daisy.
"Gue itu cuman mau lo save nomer gue udah itu aja." sambung Rian.
"Ya elah, lo kan bisa chat gue. Ngapain pake segala telpon? buang-buang pulsa aja." Daisy memutar bola matanya malas.
"Udah ahk males gue ngomong sama lo." Daisy yang ingin mematikan sambungan telpon nya tapi tertunda karena Rian.
"Jangan lupa save no gue pake nama Rian world Wide hansome!" teriak Rian di telpon sampai Daisy menjauhkan ponselnya dari telinganya dan mendesis.
"Iya, iya ketos nyebelin, bawel, pengganggu!" umpat Daisy dan langsung mematikan sambungan telpon nya secara sepihak.
"Dasar pengganggu!"