Jantung Hana berdebar kuat ketika Shi Jin kembali meledak di dalam intinya. Hangat. Hana merasa sesuatu yang hangat mengalir di intinya. Selangkangannya terasa nyeri sekaligus hangat. Malam ini Shi Jin benar-benar menuntunnya dengan lembut hingga mencapai puncak, membawa Hana menuju sesuatu yang baru, yang belum pernah Hana rasakan sebelumnya. Tanpa kekerasan sedikit pun, seakan menunjukkan cinta dan kasih sayang yang lelaki miliki itu padanya. Kelembutan yang membuat Hana luluh malam ini. Lelaki itu tidak terlihat seperti amatir yang baru meniduri wanita.
Bahkan Hana terkejut dengan stamina yang dimiliki lelaki itu.
"Sepertinya kau ... bohong," ujar Hana tertatih, menahan desahannya agar tidak keluar saat Shi Jin menarik miliknya. Ia tidak ingin lelaki itu terpancing karena desahannya seperti tadi dan melanjutkan pertempuran mereka yang keempat. Tubuh Hana benar-benar terasa panas dan penuh keringat setelah menerima perlakuan dari Shi jin yang di luar batasnya.