Setelah menerima panggilan dari kekasih nya, devan pun bangkit dan menatap sekeliling kamar hotel vvip yang di persiapkan ayah nya, ia merlihat celana dalam istri baru nya yang telah ia robek tadi malam dan ia buang ke sembarang arah.
Devan memejam kan mata nya mengingat kembali kejadian panas tadi malam saat mencumbui istri nya dalam keadaan terikat. Baru kali ini ia mengikat seorang perempuan, dan perempuan itu adalah istri nya sendiri, seorang Wanita kuat yang jago bela diri yang memang sangat sulit di taklukan. Ia masih terbaring di kasur hotel tersebut dengan bertelanjang dada.
Saat ia asik dalam lamunan nya tiba-tiba ponsel nya berdering, di lihat nya panggilan dari ayah nya Alexander malik,
"Anak nakal! kamu apakan istri mu dev? hingga ia kabur dari mu!? Ayah tidak mau tahu, kamu cari dia hingga ketemu dan kamu bawa dia ke rumah menemui anak mu!!, Atau kamu akan menyesal" Ucap sang ayah dengan penuh amarah seraya menutup percakapan nya, tanpa menunggu jawaban dari devan
Devan yang baru bangun tidur merasa bingung kenapa ayah nya bisa tahu apa yang terjadi antara diri nya dan istri nya. Ia pun kembali meletakan ponsel nya ke pinggir ranjang dengan kasar.
"perempuan itu benar² merepotkan" pikir nya dalam hati,
Ia pun kembali mengambil ponsel nya dan menghubungi dendi, bermaksud mencari tahu nomor handphone Shafa, tentu dengan mudah dendi mendapatkan nya, tanpa menunggu lama dendi mengirim sebuah pesan yang yang isi nya kontak milik shafa.
Devan pun segera menghubungi istri nya, tanpa butuh waktu lama suara seorang perempuan menjawab nya namun ia segera menutup nya, namun ia kembali menghubungi nya
"Halo" suara shafa dengan suara malas terlihat jika ia baru bangun tidur
"Kamu di mana? Tanya devan
"Bukan urusan mu!" jawab shafa lalu menutup telepon nya.
Shafa membuka mata nya dengan sempurna dan ia melihat jam di ponsel nya menunjukan pukul 9 pagi, terlihat ada panggilan masuk dan beberapa pesan dari reno, ia pun membalas pesan dari reno dan meminta maaf jika hari ini ia tidak enak badan dan tidak bisa masuk kantor, sebelum bos nya banyak tanya ia pun mengatakan jika sedang di rumah kerabat, (terpaksa berbohong). Dan dengan cepat reno membalas nya dan bisa mengerti keadaan nya shafa.
Selama ia membalas pesan dari reno, tak henti² nya Devan terus menghubungi nya, namun ia selalu meng cancel nya dengan menekan tombol merah lalu mem memblokir nomor yang nya Devan. Ia lalu menonaktifkan ponsel nya lalu meletakkan nya di atas meja.
Entah kenapa kepala Shafa tiba-tiba merasa pusing dan demam tinggi ia bahkan menggigil karena demam. shafa yang merasa benar-benar sakit akhir nya meminta petugas hotel untuk membelikan obat untuk nya.
Setelah menunggu beberapa saat petugas hotel membawa obat yang di minta, ia pun kembali menutup pintu nya setelah memberikan uang untuk petugas hotel. Shafa kembali tertidur pulas dan berselimut setelah meminum obat penurun demam.
****
Devan merasa sangat kesal karena merasa di abaikan bahkan nomor telepon nya kini tidak bisa di hubungi."sungguh sangat merepotkan"
****
Di kediaman Edwin, seseorang gadis cantik yang bernama shifa kembali ke kediaman rumah paman nya yang sudah seperti kedua orang tua nya karena telah mengasuh nya sejak kecil.
"Shifa, ke mana saja kamu beberapa hari ini, kenapa kamu menghilang sebelum hari pernikahan?" Tanya zahra bibi nya yang ia panggil dengan sebutan mamah.
"Shifa gk ke mana² mah" jawab shifa singkat
"Apa kamu baik² saja? Tanya zahra kembali.
"Tentu saja baik² mah" jawab shifa seraya berlalu masuk ke kamar nya.
"Mamah ingin bicara shifa" teriak zahra
"Ya mah nanti saja aku ngantuk" jawab shifa dari kamar nya.
Zahra hanya geleng² kepala dengan ulah putri angkat nya yang seakan tanpa rasa bersalah telah meninggalkan rumah beberapa hari sebelum hari pernikahan nya
****to be continue***