Chereads / Jodoh yang di tukar / Chapter 15 - Kembali ke kantor

Chapter 15 - Kembali ke kantor

Pagi itu Shafa kembali masuk kerja. seperti biasa nya, terdengar sapaan ramah dari para teman² nya, dan atasan nya yang membuat nya betah berlama² bekerja di kantor tersebut,

Shafa pun membalas sapaan mereka dengan senyum terbaik nya, meskipun ia terbilang baru, namun mereka sangat² baik hingga membuat nya kangen ketika sehari saja tidak bertemu mereka..

Pada saat shafa baru beberapa bulan bekerja di sana ada satu senior nya yang memfitnah nya menjadikan nya kambing hitam di tuduh menggelap kan dana perusahaan dengan memalsukan laporan namun seiring berjalannya waktu shafa mampu membuktikan jika diri nya tidak bersalah.

Dan akhirnya shafa berhasil mengungkap kebusukan senior nya tersebut, wanita itu pun akhirnya di pecat dan di haruskan membayar ganti rugi semua dana yang telah ia selewengkan.

Itu lah awal mula kedekatan Reno dengan Shafa terjalin, mulai saat itu shafa di kenal banyak orang sebagai orang yang baik dan jujur bak pahlawan di perusaan tersebut.

Yang awal mula nya mereka memandang sinis terhadap nya kini justru berbalik sangat menghormati nya,

Termasuk Reno yang awal nya sangat dingin pada nya, bahkan tidak pernah melirik nya kini mulai mencair dan sering menjemput nya dan memberi tumpangan saat pulang kantor. Tentu shafa sangat bahagia bisa sedikit memberi perubahan pada CEO di kantor tersebut. Meskipun sikap dingin nya tetap tidak bisa hilang

Shafa  masuk ke dalam ruangan nya dan duduk di kursi nya, ia mulai bekerja melanjutkan tugas² nya yang ia tinggal kan selama 2 hari, suara deringan telepon kantor berbunyi membuyarkan konsentrasi nya, saat ia angkat ternyata dari pak reno yang menyuruh nya menghadap masuk ke ruangan nya.

Shafa akhir nya buru² bangkit dan melangkahkan kaki nya ke sebuah lift menuju ke lantai atas ruangan CEO perusahaan tersebut dengan hati berdebar tak menentu, ia masih bingung kenapa ia di panggil, "atau akan di marahi karena bolos kemaren" batin shafa, ia memejamkan mata dan menarik nafas dalam² berusaha mengatur nafas nya, dan menenangkan diri nya memberanikan diri mengetuk ruangan bos nya tersebut.

Setelah di persilahkan masuk, ia pun masuk ke ruangan tersebut dan duduk di depan bos nya setelah di persilahkan.

"A a a a ada apa bapak memamggil saya?" Tanya shafa

"Hari ini kamu saya pindah kan menjadi sekertaris pribadi saya. Mulai hari ini ruangan keja mu di sana" kata reno sang sambil menunjuk ruangan di depan nya.

"Ta ta tapi pak" jawab shafa tidak berani meneruskan kata² nya,

"Sa sa sa saya sudah nyaman banget di sana" jawab shafa, memberanikan diri, entah mengapa mulut nya jadi tiba² gagap jika menghadapi tampan nan dingin yang satu di depan nya.

"Ini perintah, dan tidak ada tapi²" jawab reno dengan tatapan tajam setajam golok milik satria² nenek moyang nya.

"Setelah makan siang kamu temani saya rapat, sambil menyodor kan berkas, kamu pelajari ini" ucap reno. Shafa pun menerima berkas yang di berikan bos nya tersebut

"Ba ba bab baik pak, kalau begitu saya permisi dulu" jawab shafa seraya berlalu keluar dari ruangan tersebut

Shafa pun kembali ke ruangan lama nya, dan mulai memberes kan barang2 nya setelah memberikan tugas nya pada pengganti nya yang ternyata telah berada di sana.

"Kenalkan mba shafa, saya lusi yang tugaskan menggantikan anda di sini" ucap wanita cantik di depan nya seraya mengulurkan tangan kanan nya.

Shafa yang sedang kesal akibat ulah bos nya yang memindahkan posisi nya mendadak pun akhir nya tersenyum ramah pada lusi dan mengulurkan tangan nya.

Wajah shafa masih terlihat kesal, meskipun ia sudah berusaha tersenyum, bagaimana tidak kesal, ia harus tiap hari berhubungan dengan pria dingin sedingin es, pasti akan sangat monoton hidup nya, ia juga begitu berat berpisah dengan teman² nya yang kini harus berbeda ruangan dan berbeda lantai. namun ia berusaha untuk menguasai nya.

"Hati2 kamu tiap hari lihat bos tampan seperi reno, aku cuma khawatir takut nya kamu jatuh cinta." bisik teman nya membuat mata  shafa terbelalak sempurna.

"Memang pak reno sangat tampan, namun sangat dingin kaya beruang kutub, yang aku pikirkan bukan jatuh cinta nya, tapi apa aku bisa aku tiap hari menghadapi nya, berikan aku kesabaran tuhan.. Aamiin'' ucap shafa sambil menengadah kan tangan nya, membuat teman shafa tertawa terbahak²

****

Di rumah, Devan bangun kesiangan karena lelah bekerja hingga malam. Setelah mandi ia masuk ke kamar anak nya, menyapa anak nya yang juga baru selesai di mandikan oleh pengasuh nya

"Pagi jagoan ayah, anak ayah tampan sekali, ayok kita sarapan dulu" ucap devan sambil mencium kening putra nya dan memeluk nya.

"Aslan sudah sarapan ayah, ini kan sudah agak siang, ayah sih bangun nya kesiangan" ucap anak nya..

"Anak ayah juga kenapa baru selesai mandi? Sudah siang?" tanya sang ayah

"Aslan kan habis potong rambut ayah, memang gk kelihatan semakin tampan ya yah?" tanya putra kesayangan nya.

"Tentu saja terlihat sayang, putra ayah tambah tampan sekarang" jawab devan

"Ayah mana janji nya, kata nya ayah akan membawa tante shifa kemari, aslan sudah rindu ingin bertemu dengan nya dan bermain bersama nya" kata aslan mennagih janji sang ayah.

"Ya nanti sayang, pasti akan ayah ajak kemari kalau ketemu, tante shifa sedang sibuk sekarang" ucap devan pada putra nya.

"Baik lah, ayah mandi dulu ya, setelah itu ayah juga mau berangkat bekerja dulu ke kantor sayang, nanti sore kita ketmu ngobrol lagi sayang" ucap devan seraya memeluk dan mencium putra nya semata wayang nya.

Devan tidak menyangka shifa bisa dengan mudah mendekati anak nya hanya dalam beberapa hari,

"jika bukan karena anaku aku tidak mau bertemu dengan wanita sialan itu, sangat merrepot kan, bahkan kini ia harus mengemis² pada nya agar mau mengunjungi putra nya. Dasar wanita sialan" batin devan seraya masuk ke kamar mandi.

Flashback on

Pernikahan nya dengan shafa memang di lakukan sembunyi2, termasuk dari anak nya. Devan trauma dengan pernikahan yang sebelum nya bahkan hanya bertahan 15 hari, pernikahan yang begitu megah akhir nya harus berpisah, dan bercerai dengan dramatis, bahkan hingga membuat heboh, yang tidak kalah ramai nya dengan pemberitaan kasus pembunuhan dan menjadi tranding topik di medsos dan menempati urutan pertama gosip di televisi nasional. Ia bahkan harus terbiasa Dengan kamera yang tersorot di ruang sidang perceraian nya, apa lagi ia sempat di tahan sebentar, karena mantan istri nya tersebut mengaku babak belur di aniaya diri nya, hingga ia masuk penjara selama beberapa hari, mengingat hal itu devan sangat emosi, dan mengepalkan tangan nya, dada nya bergemuruh mengingat perempuan jalang tersebut.

Meskipun akhir nya ia berhasil membuktikan bahwa ia tidak bersalah, dan keluar dari penjara namun itu adalah pengalaman menyakitkan yang devan alami.dan memberikan rasa trauma tersendiri bagi nya.

Devan akhir nya berhasil membersih kan nama nya melalui permintaan maaf depan media oleh mantan istri nya, dan mengskui jika ia telah memfitnah nya namun itu tidak membuat nama nya benar² bersih seperti semula, banyak yang berkomentar negatif yang mengatakan jika devan menggunakan uang nya untuk menyelesaikan semua masalah nya.

Netizen memang maha benar dengan segala komentar nya. memilih mendiamkan komentar netizen yang merasa paling benar tersebut. Ia sudah tidak ambil pusing dan pelan namun pasti ia mulai move on dari kejadian tersebut.

Saat itu harus mengungsikan aslan ke luar negeri karena ia tidak mau pesikologis anak nya terganggu dengan berita yang berkembang tanpa bisa di bendung

Flashback off

****

To be continued ..