Tanpa berpikir panjang lagi Shafa melepaskan pelukan tangan kekar sang suami yang masih berada di atas nya lalu meletakkan pada sebuah guling. Shafa lalu berguling ke samping menjauh dari sang suami lalu bangkit dan duduk di pinggir ranjang sebelum akhir nya beranjak melangkah ke arah lemari untuk mengambil pakaian kerja nya lalu membawanya ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Hingga beberapa saat ia berada ia terpaku menatap diri nya di dalam cermin melihat banyak nya tanda merah bekas ciuman yang di lakukan oleh sang suami. Tak terkecuali di leher nya yang juga terdapat tanda yang sama.
Wajah Shafa memerah membayangkan betapa malu nya saat nanti bertemu orang-orang di kantor.
