"Yasudah, kalian keluarlah.. Mommy mau istirahat". Ujar nyonya Marker, namun Louren menggelengkan kepalanya pelan.
Diano dan Samuel juga menatap wajah nyonya Marker penuh arti.
"Ada hal yang ingin kita tanyakan Mom". Kata Louren lagi, Louren bangun dari duduknya mendorong Reista keluar dari kamar Ibunya. Memanggil beberapa pelayan untuk membawa Reista bermain bersama anak anak.. Reista tidak protes sama sekali, karena Reista tau Louren sedang ingin membicarakan hal penting.
Setelah Reista di dorong pergi oleh pelayan, Louren masuk lagi ke dalam kamar dan menutup pintu kamar. Louren berjalan ke sisi ranjang ibunya, Memegang kedua tangan ibunya dan mengecupnya perlahan.
"Mom.. kami semua sayang Mommy. kami ingin tau kenapa kondisi Mommy bisa semengerikan ini? apakah benar Mommy diperkosa?". Louren bertanya langsung pada intinya, Nyonya Marker langsung mengangguk.