(Voin POV)
Aku terbangun dengan kepala yang begitu pening dan sangat sakit, menatap ke arah seluruh ruangan. kupingku sedikit berdeging saat aku mencoba untuk bangun dari atas ranjang. Mataku sekali lagi mengerjap beberapa kali, lalu mulai menghela nafas dan membuka mata dengan baik. aku tidak tau ada dimana sekarang, namun tubuhku terasa begitu menyakitkan seperti di pukul oleh banyak orang.
Aku sudah ikut bangun, namun aku baru sadar bahwa ada seseorang yang memegang sebelah tanganku dan tertidur di sampingku. aku melihat rambut Louren yang menutupi seluruh wajahnya, aku memegang sebentar keningnya yang sangat hangat. menepuk beberapa kali, aku memang sengaja membangunkan Louren.
"Louren." kataku pelan, tak berapa lama Louren mengerjapkan matanya dan terbangun dengan gerakan perlahan. dia memandang diriku dan menghela nafas pelan.
"Kau baik-baik saja?." Dia bertanya dengan suara serak yang sangat seksi
