obrolan malam itu berakhir dengan baik, Victor dan Safaira langsung berpelukan dengan sangat senang. Mereka memilih untuk makan malam di luar, tadinya mau mengajak ibunya untuk pergi juga. Tapi Voin berkata bahwa mereka bisa makan di lain hari, karena malam ini dia hanya ingin di rumah bersama Louren saja.
Louren memperhatikan wanita yang sudah menuang Wine ke dalam gelasnya sendiri, meminum dengan gerakan perlahan. terlihat sekali bahwa dia tidak dapat melakukan apapun selain diam.
"Kenapa kau langsung setuju? padahal kau tidak tau siapa wanita itu dan asal-usulnya." Kata Louren bertanya, dia memang tidak paham dengan apa yang di rasakan oleh seorang ibu, dia tidak tau apa yang sebenarnya di rasakan Voin saat ini.