Mahendra menatap Diva lalu tertawa, apalagi melihat wajah Diva yang terlihat seperti memohon ada rasa tidak tega.
"Aku serius," katanya sambil menunduk dan masih menegang ujung kemeja Mahendra.
"Ya sudah bangun," katanya Mahendra membantu Deva untuk bangun. Tubuhnya masih lemas sepertinya berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa duduk dengan benar
Menyadari itu tu Mahendra segera membantu Diva yang ternyata memang seperti tidak memiliki tenaga untuk bangkit sendiri.
"Kata dokter kamu boleh jalan ?katanya Mahendra lagi sambil menatap kearah di Diva
"Tidak, Dokter bilang sih aku tidak boleh turun Sendiri kecuali dibantu," katanya menjelaskan perkataan Daniel yang sebenarnya tadi menyuruh dia untuk menggunakan pispot jika ingin buang air kecil namun dia tidak suka karena menurutnya itu tidak bersih kalau buang air kecil tidak disiram dengan air yang banyak.