"Siang pa, Amnanya ada" Ansel bertanya pada pria sepuh yang berdiri didepan pagar.
"Maksudnya Non Dilla, ada den silahkan masuk" Ansel memasuki halaman rumahnya Dilla halaman terlihat luas dan rapih.
"Siapa pa?" Seorang pra bertubuh tinggi besar menanyakan tamu yang datang pada pa samsu tukang kebun rumah Dilla.
"Temennya Neng Dilla Gan" Ia berdiri didepan Ansel.
"Oooh suruh masuk Mang." RAndy berdiri didepan pintu rumah.
"siang Om saya Ansel,Amnanya ada?" Tanya Ansel sopan lalu menyalami Papi Dilla.
"Ada, ayo masuk " Rizal lalu mengajak Ansel masuk kedalam.
" Cee ada yang cari," Randy kadag suka manggilnya cece karena kulitnya yang putih seperti orang chinies.
"Siapa Pie?" Dilla sudah berpakaian rapih dia menggunakan celana jeans selutut dengan atasan dibalut kaos oblong tangan panjang yang dibelikan Ansel dulu.
"Ansel." RAndy lalu duduk diruang tengah sementara Maminya keluar dari dapur dengan segelas kopi dan pisang goreng.
"Ada siapa pih." Rika Amna penasaran.