Lili memundurkan wajahnya karena Rizal semakin mendekatkan wajahnya, "Kamu mau apa?" tanya Lili panik.
"Menghukummu lah Memangnya pipiku tidak sakit kamu selepet pakai karet gelang," Tubuh Lilin sudah berada dikungkungan Rizal dan tidak mungkin dia lepas begitu saja ditambah pintu ruangannya yang ia kunci.
"A a aku minta maaf," Jawabnya gugup, Yang sebenarnya sangat ingin membuat Rizal, tapi itu tidak dia lakukan karena dia tahu dia harus membuat Lili kapok mengusilinya.
"Enak aja bilang maaf trus gimana dengan nasib pipiku yang kamu selepet sampai merah begini," Reflek Lili memegang Pipin Rizal yang memang berwaran merah.
"Maaf deh beneran, ya udah kalau mau hukum aku ya dihukum aja asal jangan yang susah-susah atau yang berat-berat, Badan aku kecil soalnya," Lili menuduk ditatap oleh Rizal diq benar-bemar gugup padahal biasanya dia sering sekali membuli Rizal tapi dibawah iuasanya dia seperti kehabiaan kata-kata.
