"Ternyata papah yang punya janji sama pak Harun , tapi dia bilang sih besok . ya sudah suruh masuk ruanganku aja deh ." Ikbal diam namun dia menantap Ririn yang duduk di meja Faial padahal tak ada seorangpun yang berani duduk disana.
"kamu kenapa masih berdiri disitu Bal?" Ikbal dengan segera keluar ruangan untuk menemui Harum dan teamnya.
"Selamat sore Mas Faisal," Harun dan dua orang dibelakangnya sudah berdiri didepan ruangannya.
"Masuk Pak Apa kabar?" Faisal berjalan kearah Harun dan menyalaminya.
"Kabar saya alhamdulilah baik Pak, silahkan duduk,"Faisal dengan ramah menyuruh Harun dan rombongannya untuk masuk.
"Iya mas terima kasih, kealkan dulu ini asisten saya Panca dan ini Putri saya Davina," Faisal menyalami dua orang tersebut.
"Ada yang bisa saya bantu Pa, Kata papa tadi janjinya baru besok bapak mau kemari," Harun tersenyum pada Faisal.
