"Tidak! Aku tidak akan mengijinkanmu menerbangkan pesawat ini di sini karena tempat ini bisa hancur jika pesawat Max Lightning ini bergerak," seru Li Ziqi menolak.
" Hehe … Aku lupa kalau saat ini kita sedang berada di dalam Makam Es Seribu Pedang. Baiklah, aku akan menyimpan pesawat ini di dalam Gelang Galaxy," jawab Long Bai tertawa kecil.
"Itu adalah keputusan yang sangat tepat. Lebih baik sekarang kita keluar dari pesawat ini dan berpamitan pada Roh Divine Beast Genbu. Lagipula kau masih memiliki sebuah pertanyaan yang harus kau tanyakan padanya," ucap Li Ziqi sambil menoleh ke arah Long Bai.
"Benar, aku hampir lupa kalau Divine Beast Genbu belum sudah berjanji padaku bahwa dia akan mengatakan padaku di mana Sherly berada jika aku berhasil lulus dalam ujian ini," ucap Long Bai.
Mereka berdua segera mematikan seluruh komputer yang ada di kokpit pesawat ini, lalu turun dari pesawat setelah memastikan bahwa semua mesin yang ada di pesawat ini sudah mati.
**
Di luar pesawat, Roh Divine Beast Genbu sudah lama menunggu kedatangan mereka.
Long Bai segera memasukkan Pesawat Max Lightning yang sangat besar itu ke dalam Gelang Galaxynya setelah mereka berdua meninggalkan pesawat itu.
"Akhirnya kalian berdua keluar juga dari pesawat itu. Aku kira kalian akan keluar beberapa hari lagi," ucap Roh Divine Beast Genbu saat melihat Long Bai dan Li Ziqi.
"Aku sengaja cepat-cepat keluar dari pesawat itu karena aku harus segera meninggalkan Makam Es Seribu Pedang ini. Terima kasih banyak atas warisan yang telah anda berikan padaku," ucap Long Bai memberi hormat sambil menangkupkan kedua tangannya ke depan.
"Kenapa secepat ini? Apakah kau mendapatkan sebuah masalah di luar, sehingga mengharuskanmu pergi dari tempat ini secepat mungkin? Bukankah tempat ini sangat bagus untuk latihanmu, lagi pula aku perhatikan gurumu belum mengajarimu jurus ilmu pedangnya," ucap Roh Divine Beast Genbu menatap mata Long Bai.
"Tidak ada yang bisa aku ajarkan padanya saat ini karena tingkat kultivasi yang dia miliki masih sangat rendah. Jika aku memaksakan diri untuk mengajarinya jurus ilmu pedangku, maka dantian dan semua titik-titik meridian yang ada di dalam tubuhnya tidak akan kuat untuk menahan tekanan dari jurus itu. Tapi aku sudah memintanya untuk mencari sebuah perguruan ilmu beladiri dan bergabung di sana sampai dia mencapai Tingkat Emperor. Dan sampai saat itu tiba, aku akan terus mengikutinya sebagai roh senjata dari Pedang Blue Star Heaven Sword dan tinggal di dunia jiwanya," sahut Li Ziqi.
"Aku mengerti. Jika memang itu yang terjadi. Maka aku harus mengijinkan kalian meninggalkan Makam Es Seribu Pedang ini dan …" Seru Roh Divine Beast Genbu.
"Tunggu! Ada hal yang ingin aku tanyakan," seru Long Bai memotong ucapan Roh Divine Beast Genbu.
"Apa kau ingin bertanya di mana kekasihmu berada saat ini?" ucap Roh Divine Beat Genbu menebak.
"Benar," jawab Long Bai.
"Kekasihmu itu memiliki keadaan yang sama denganmu. Rohnya masuk ke dalam tubuh seorang wanita di Planet ini. Tapi, dia tidak seberuntung dirimu karena dia kehilangan sebagian ingatannya. Saat ini, pikirannya sedang dalam kebimbangan karena ingatan dari tubuh yang dia tempati, bercampur aduk dengan ingatannya saat ini," ucap Roh Divine Beast Genbu.
"Apakah ada cara untuk bisa mengembalikan ingatannya?" tanya Long Bai khawatir.
"Ada. Dan itu adalah kamu," jawab Roh Divine Beast Genbu.
"Aku?! Tolong Beritahu aku bagaimana caranya," ucap Long Bai mengerutkan alisnya.
"Cuma kamu yang bisa membangunkan kembali ingatannya karena kamu adalah orang yang mengetahui tentang masa lalunya. Dan kalung yang ada di lehermu itu akan membantumu memulihkan ingatannya," jawab Roh divine Beast Genbu.
"Kalung ini?! Apa keistimewaan kalung ini, bukankah ini hanya sebuah kalung biasa yang aku beli dengan harga seratus dolar di sebuah toko emas," ucap Long Bai sambil menunjukkan kalungnya.
"Kalung itu adalah salah satu dari dua belas harta langit. Nama kalung itu adalah kalung Pure Heart. Kalung itu sebenarnya adalah kalung milik Dewi Xi Shi. " Seru Divine Beast Genbu.
Roh Divine Beast Genbu menghela nafas panjang sambil mengingat kejadian tentang Dewi Xi Shi, lalu kembali melanjutkan ceritanya.
"Dewi Xi Shi adalah Dewi tercantik di Alam Dewa. Kecantikan yang dia miliki sangat luar biasa menawan. Semua Dewa yang ada di Alam Dewa saling bersaing untuk merebutkan cintanya. Dia sangat menjaga kesuciannya sehingga dia menutup pintu hatinya rapat-rapat sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang manusia yang baru saja naik menjadi seorang Dewa. Manusia ini memiliki kekuatan yang sangat hebat dan hati yang sangat baik hingga dapat menarik perhatian Dewi Xi Shi."
"Namun, beberapa dewa yang tertarik dengan dewi Xi Shi menentang cinta mereka. Dan mengatur sebuah rencana untuk membunuh manusia itu. Dewi Xi Shi yang putus asa karena melihat kematian kekasihnya, akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara melompat kedalam lautan api suci Phoenix."
"Setelah tubuh Dewi Xi Shi menghilang, di dalam lautan api itu muncul sebuah kalung berpasangan. Para dewa memberi nama kalung itu kalung Pure Heart untuk mengenang cinta suci sang dewi dan menjadikan kalung itu sebagai salah satu harta langit. "
"Di katakan bahwa jika ada pasangan kekasih yang memiliki kalung itu, maka cinta mereka tidak akan pernah terpisahkan." ucap Roh Divine Beast Genbu mengakhiri ceritanya.
"Jadi kalung ini rupanya salah satu dari harta langit yang memiliki sejarah cinta yang sangat menyedihkan," ucap Long Bai sambil memegang kalungnya.
"Hmph!! Dia hanya seorang dewi yang dibutakan oleh cinta," ucap Li Ziqi mengejek.
"Lalu dimana sekarang Sherly berada? Aku ingin melihatnya," lanjut Long Bai bertanya.
"Dia ada di Benua Barat, tubuh yang dia tempati adalah tubuh seorang putri dari Kerajaan White Tiger. Dan Putri itu bernama Putri Xin Ye," jawab Roh Divine Beast Genbu.
"Terima kasih atas informasi yang anda berikan," ucap Long Bai.
Li Ziqi melirik Long Bai. "Apa kamu ingin merubah arah tujuanmu dan pergi ke sana?"
"Guru, aku mohon ijinkan aku pergi ke sana untuk melihatnya sebelum kembali ke rumah dan bergabung dengan perguruan," ucap Long Bai menatap Gurunya.
"Baiklah aku mengijinkanmu. Tapi, kamu harus menghindari bahaya sekecil apa pun karena setelah keluar dari tempat ujian aku tidak bisa membantumu. Aku rasa Divine Beast Genbu telah menceritakan padamu tentang sebuah formasi yang membatasi kekuatan makhluk hidup yang ada di dunia ini. Makam Es Seribu Pedang dan Pesawat Max lightning adalah sebuah tempat khusus jadi formasi ini tidak bekerja di sini, oleh karena itu setelah keluar dari tempat ini aku hanya bisa tinggal di dunia jiwa atau di dalam pesawat itu saja."
"Baik guru, aku mengerti," ucap Long Bai tersenyum.