Setelah berpamitan, Long Bai segera memasukkan Li Ziqi kedalam dunia jiwanya dan berjalan keluar meninggalkan Istana Es Seribu Pedang.
Tiba-tiba sesuatu terjadi pada tubuh Long Bai.
Jantungnya berdetak dengan kencang dan aura di tubuhnya tiba-tiba memancar tak beraturan. Perlahan-lahan pandangannya menjadi kabur dan dia akhirnya pingsan.
Li Ziqi yang merasakan keanehan dari tubuh Long Bai segera keluar dari dunia jiwanya. Dunia jiwa yang dimiliki Long Bai masih sangat lemah karena ini Li Ziqi bisa bebas keluar sesuai keinginannya sendiri.
"Apa yang terjadi dengannya?" tanya Li Ziqi.
"Sesuatu yang tertidur dalam dirinya telah terbangun," jawab Roh Divine Beast Genbu.
Li Ziqi menjadi semakin penasaran dan menatap Roh Divine Beast Genbu sambil bertanya. "Sesuatu yang tertidur …??! Apakah kau bisa menjelaskannya padaku apa maksud dari ucapanmu barusan?"
"Roh asli pemilik tubuhnya," jawab Roh Divine Beast Genbu.
"Roh asli …!? Apa sebenarnya yang ingin kamu katakan. Jangan bertele-tele, katakan dengan jelas padaku," seru Li Ziqi.
"Sebenarnya dia bukan pemilik asli dari tubuh ini. Saat pemilik asli dari tubuh ini jatuh sekarat dalam keadaan koma dan rohnya sedang tertidur. Roh Heilong yang berasal dari dunia lain tiba-tiba masuk dan mengambil alih tubuh yang sedang sekarat itu," jelas Roh Divine Beast Genbu.
"Lalu siapa yang lebih kuat di antara mereka berdua?" tanya Li Ziqi.
"Tentu saja Heilong karena dia mampu melewati ketiga tahap dalam ujian neraka es ini," jawab Roh Divine Beast Genbu.
"Kenapa kamu tidak memberitahukan hal ini padaku sebelumnya? jika kamu memberitahuku lebih awal maka aku bisa memisahkan jiwa yang tertidur itu agar tidak mengganggu perkembangannya," tanya Li Ziqi dingin.
"Itulah yang aku takutkan. Jika kamu mengetahui tentang hal ini, kamu pasti akan membunuh jiwa yang tertidur itu dan bukan memisahkannya. Aku takut itu akan merubah takdirnya," jawab Roh Divine Beast Genbu.
"Hmph!! Semuanya sudah terlambat sekarang dia harus menyelesaikan masalah ini sendiri," Li Ziqi mendengus kesal karena rencanaya bisa di tebak oleh Roh Divine Beast Genbu.
**
Di dalam pikiran Long Bai.
Xiao Heilong merasa roh nya melayang-layang di alam semesta yang luas dan banyak bintang-bintang di sini.
Tiba tiba dia melihat seseorang yang mirip dengan tubuh Long Bai.
"Siapa kamu kenapa kamu ada di sini?" tanya Heilong.
"Kamu yang siapa! kenapa kamu bisa ada di tubuhku dan mengambil alih tubuhku?" jawab Long Bai.
"Aku adalah sebuah roh yang secara tidak sengaja masuk ke tubuh ini atas kehendak dari Dewa. Aku tidak bisa meninggalkan tubuh ini, jika aku meninggalkan tubuh ini maka aku pasti akan benar-benar mati," jawab Heilong.
"Aku juga memiliki kondisi yang sama. Karena aku adalah pemilik asli dari tubuh ini maka aku juga akan langsung mati jika aku meninggalkan tubuh ini," jawab Long Bai, lalu dia menatap Heilong dengan tajam. "Kalo begitu kita harus bertarung sampai mati untuk menetukan siapa yang akan tetap tinggal di dalam tubuh ini. Meskipun aku lemah, aku pasti tidak akan kalah di dalam dunia pikiranku sendiri."
"Baiklah, mari kita tentukan sekarang juga."
Aura Dingin Langsung memancar dari tubuh Heilong dan berubah menjadi serpihan-serpihan es yang diikuti dengan angin yang berhembus kencang di sekitar tubuhnya dan membuat rambutnya berkibar-kibar di udara.
Long Bai juga mulai mengeluarkan kekuatannya. Aura panas yang keluar dari tubuhnya memancar dengan kuat dan berubah menjadi api yang menyelimuti tubuhnya dan dikelilingi oleh petir di sekelilingnya.
"Bukannya kamu adalah seorang kultivator es, kenapa kamu menggunakan elemen api dan petir?" Heilong terkejut melihat kekuatan Long Bai yang berbeda dari apa yang dilihat di ingatannya.
"Memang selama ini aku menggunakan elemen es karena itu adalah warisan dari Ayahku dan selama ini Ayahkulah yang melatihku ilmu bela diri, jadi aku cenderung menggunakan elemen es. Tapi sebagai keturunan Kaisar Long Jin yang mendapat warisan dari Naga Petir sebenarnya elemen api dan elemen petirku lebih kuat," jawab Long Bai.
"Baguslah kelihatanya kamu lawan yang sepadan, jadi aku tidak perlu mengurangi kekuatanku," ucap Heilong dingin.
Mereka berdua sama-sama meledakkan semua kekuatan yang ada di dalam diri mereka. Sekarang di tangan kanan Heilong sudah terbentuk sebuah bola es yang di selimuti dengan angin tornado. Sedangkan di tangan Long Bai sudah terbentuk bola api yang memancarkan petir di sekelilingnya.
Mereka berdua langsung melompat dan saling membenturkan kekuatan mereka satu sama lain.
Namun saat tubuh mereka berdua sudah sangat dekat kira-kira hanya berjarak sekitar satu meter, sebuah bola cahaya yang sangat terang muncul di tengah-tengah mereka dan langsung melemparkan tubuh mereka berdua langsung ke belakang.
"Apa yang kalian lakukan! kenapa kalian berdua saling membunuh? apa kalian berdua ingin mati. Sebenarnya kalian berdua berasal dari roh satu orang namun karena suatu kecelakaan. Roh itu terpecah menjadi dua dan menjadi dua orang manusia yang berbeda," seru Bola cahaya itu.
"Berasal dari satu roh…!!! apa maksudnya ini?" Long Bai dan Heilong saling memandang.
"Akan aku ceritakan sebuah kisah. Dulu ada seorang dewi yang sangat cantik bernama Xi Shi dan dia mencintai seorang manusia terpilih bernama Li Xuan."
"Paras Li Xuan sangat tampan dan memilki sifat yang penuh welas asih. Karena sifat dan parasnya yang sempurna ini'lah, dia akhirnya diangkat ke Alam Dewa dan dilatih oleh seorang Dewa yang sangat kuat untuk ikut dalam perang melawan Iblis."
"Selama masa latihannya di Alam Dewa. Li Xuan beberapa kali bertemu dengan Dewi Xi Shi dan akhirnya tumbuh benih-benih cinta di antara mereka berdua."
"Kisah cinta mereka membuat seorang Dewa yang juga jatuh hati pada Dewi Xi Shi menjadi marah dan membuat rencana untuk membunuh Li Xuan."
"Dewa ini menaruh racun pelumpuh Qi ke minuman Li Xuan sebelum dia berperang dan membuatnya mati di medan perang."
"Ketika melihat kekasihnya mati, Dewi Xi Shi menjadi sedih dan membawa mayat Li Xuan terjun bersamanya ke dalam api abadi Dewa Phoenix."
"Saat mendengar berita ini, Ayah Dewi Xi Shi menjadi sangat marah dan mengutuk Dewa itu menjadi seekor naga dan mengusirnya dari Alam Dewa. Naga inilah yang nantinya akan menjadi Naga Iblis bernama Dark Etheroz."
"Ayah dewi Xi Shi lalu pergi ke tempat Dewa Phoenix untuk meminta bantuannya agar dia membangkitkan Dewi Xi Shi dan Li Xuan. Namun saat proses pembangkitan itu sedang berlangsung, tiba-tiba Naga Dark Etheroz muncul dan menyemburkan api hitamnya."
"Semburan api itu membuat proses pembangkitan mereka berdua, terganggu dan membuat roh dari Li Xuan terbagi menjadi dua bagian. Satu terlempar ke Dreamland dan satunya lagi terlempar ke Bumi."
"Kalian berdua adalah reinkarnasi Li Xuan dan kalung di leher kalian itu adalah buktinya. Kalung itu hanya mengakui satu tuan dan akan selalu mengikuti tuannya,"ucap Cahaya itu mengakhiri ceritanya.
Long Bai dan Heilong saling memandang.
"Apa tujuanmu setelah mendengar cerita ini?" tanya heilong.
"Tentu saja aku akan membunuh Dark Etheroz," jawab Long Bai.
"Karena kita mempunyai tujuan yang sama dan berasal dari jiwa orang yang sama, kenapa kita tidak menggabungkan kekuatan kita saja? mari kita berdua berbagi satu tubuh tapi tetap memiliki kepridian masing-masing dan bersama-sama membalaskan dendam kita," ucap Heilong serius.
"Kedengarannya menarik, aku setuju." jawab Long Bai sambil menatap Heilong.
*****
Masalah tentang dua jiwa ini sebenarnya pernah di singgung Roh Divine Beast Genbu di Chapter 32.
Dan karena jiwa Long Bai yang asli sudah bangkit kembali. Maka mulai chapter ini Heilong yang awalnya selalu aku sebut dengan Long Bai setelah dia masuk ke dalam tubuh Long Bai, akan aku rubah penyebutan namanya menjadi Heilong. Sesuai dengan nama aslinya.