Mobil mewah berwarna metalic memasuki parkiran di halaman rumah yang sedang ramai para tamu dengan gaun pesta yang tentunya waaah banget. seorang perempuan bergaun indah dan cantik melepas senyum menyambut sadam yang baru saja keluar dari mobil mewahnya
"waaw keren banget DAM ,, wuuih mobilnya..mobil baru tuh?" yuri menggandeng sadam ke ruangan pesta ulang tahunnya "ah baru liat kali ,, apa hanis sudah datang?". "hanis ..? .. kasih tahu gak ya". canda yuri .. "hanis di sana, mari". lanjut yuri, menarik tangan sadam mempertemukan dengan hanis.
"han, ni arjuna kamu mencari" .. mata hanis tertegun melihat penampilan sadam yang tidak dari biasanya, kali ini sadam memang tampil maksimal, keren dan terlihat ganteng. yuri menarik tangan hanis sedikit menjauh dari sadam bibirnya mendekat ke telinga hanis "dia datang pakai mobil mewah loh mantap banget gebetan mu. " "diih apaan si yur". hanis mencubit kecil tangan yuri ketawa kecil.
"hm kalian sedang membicaran apa?" sadam mendekatinya, "oo engak, .. han aku tinggal dulu ya" jawab yuri matanya melirik kode, "sebentar yuri, aku bawakan hadiah kecil buat kamu, boleh di buka disini kok". " waah makasih ,, nanti saja lah sekarang masih sibuk dengan tamu". "ya sudah selamat ulang tahun ya yur". "ok makasi sadam". yuri meninggalkan sadam berduaan dengan hanis.
"tadi aku sempat mampir kerumah mu, aku hubungi kamu gak jawab"
"apa harus selalu aku jawab, kamu kan tahu aku mau kesini"
"biar bisa berangkat bareng siih". "gitu ya ..?" "kenapa ? gak suka aku jemput?" hanis tak menjawab. "baru kali ini lihat penampilan mu sekeren ini?". "ada yang salahkah atau tidak suka?"
"gak ,,, tampil istimewa aja malam ini". "bahkan kamu lebih cantik dari yang aku duga malam ini". "jangan gombal gak kena". "aku bicara sebenarnya, hem ,, bagaimana kalau malam ini kita jalan keluar?". "jalan kemana? disini juga menyenangkan"
"kemana saja yang penting kamu suka". hanis mengambil segelas minuman
" kesini naik taxi, mobil ku sedang di bengkel". "tuh kan, seharusnya tadi bisa nunggu". "tidak perlu, yuri meminta aku datang lebih awal". "baiklah, aku bisa antar kamu pulang".
sebagian tamu undangan mulai meninggalkan pesta yuri, karena memang malam sudah beranjak larut, jadi sudah mulai sedikit lenggang suasana pesta itu, hanis dan sadam memasuki mobil meninggalkan halaman rumah yuri.
"mobil mu baru?" hanis membuka obrolan dalam perjalanan "bukan baru, dibeli beberapa bulan lalu hanya jarang pakai saja, jadi kamu baru lihat" sadam tidak mengatakan yang sebenarnya kalau mobil yang dibawanya itu dapat menyewa dan kemewahan lain yang sebelumnya sering ia tunjukkan ke hanis itupun dipaksakan "..aku lakukan semua ini demi untuk mendapatkan mu hanis." demikian dalam hati sadam "aku takut jika kamu melihat kehidupan yang sebenarnya, jangankan mau menerima aku mungkin berteman pun kamu tidak mau, aku mencintai mu han meski sampai saat ini kamu belum bisa menerima ku, aku yakin suatu saat kamu akan menerima cintaku.
"hanis ...? sapa sadam ketika hanis dianbang pintu rumahnya, hanis terhenti menolehnya dengan senyum, ..." ya tuhaaaan indah sekali senyuman mu hanis ,,, "hati dan jantungnya berdegup kencang, beberapa detik terdiam dan saling pandang.
"selamat istirahat ya ,," hanya ucapan itu yang mampu keluar dari bibir sadam. "terimakasih sadam hati hati dijalan". khusus malam ini sudah menciptakan sebuah alur cerita tentang kebersamaan yang sangat indah dengan hanis. hampir tidak bisa tidur dalam kepala sadam hanya hanis hanis dan hanis keindahan senyum hanis terus membayang di pelupuk matanya .... hanis hanis aku mencintaimu hanis ... "
sebuah harapan cinta tetap tertanam dalam hati sadam, sepertinya harapan itu kian hari kian napak nyata penuh warna menghiasi relung hatinya.