Chereads / CINTA SEDERHANA TAPI SEMPURNA / Chapter 6 - hadiah dari pemilik pulau kecil

Chapter 6 - hadiah dari pemilik pulau kecil

" tok tok tok "

" masuk.." pintu ruangan kantor yang terbuat dari kaca tebal bergeser, masuklah seorang staff perempuan

" ada beberapa berkas yang harus di tandatangani bu"

" ok , boleh saya cek dulu ?" " silahkan"

dalam pekerjaan hanis sangat teliti sebelum ia setujui pasti dicek detil termasuk beberapa berkas yang di berikan staff nya. itu sangat penting untuk kemajuan perusahaan miliknya, di kalangan pembisnis hanis terkenal seorang pengusaha perempuan muda yang cerdik, kemampuan berbisnis nya yang luar biasa mampu mengalahkan pesaing pesaing dari banyak kalangan, tidak heran dalam kurun waktu yang relatif singkat namanya menjadi populer dan kekayaan nya menumpuk sehingga menjadi kebanggaan orang tuanya, dan menjadi incaran para pria untuk mendapatkan hatinya, tetapi cinta suci tidak pernah ia dapatkan.

ada satu hal yang istimewa dari hanis, ia memiliki sifat dan gaya hidup yang sederhana meski bergelimbang harta, bergaul dengan siapapun baginya bukan hal yang tabu

demikian dengan cinta, hanis menginginkan cinta yang sederhana saja tetapi sempurna, bukan cinta yang berlebih, di rekayasa atau hanya memandang harta

" baik lah semuanya sudah oke,,tolong di persiapkan materi untuk meeting besok"

" baik bu." hampir tidak ada waktu bagi hanis untuk bersantai, berlibur pun harus benar benar mengatur waktu, keberadaan staff dan karyawan baginya tidak menjadi andalan semuanya harus dalam pengawasan penuh darinya.

" stop di kafe sana pak, saya ada janji dengan seseorang" kata hanis kepada pak darman supir pribadi nya yang sedang mengendarai mobil. hanis keluar dari mobil dan memasuki kafe menuju ke sebuah meja yang saat itu sudah ada seorang pria yang sedang duduk membelakangi arah dia masuk.

" selamat siang pak" sapa hanis, alangkah terkejut hanis ketika pria itu membalikan badan menghadap nya, terlintas di benaknya sesosok pria di pulau kecil yang menemui dia ketika liburan seminggu yang lalu ...bukannya dia yang menawarkan beberapa fasilitas liburan waktu itu..." pikir nya "...maaf apa saya salah orang?"

" tidak,,kita memang pernah bertemu ketika anda berlibur ke pulau saya minggu lalu"

" o iya , maaf jika saya lupa, senang bertemu anda kembali"

" terimakasih, sebelumnya perkenalkan saya rajul "

" hanis, baik pak kita langsung ke poin nya saja"

" melihat perkembangan perusahaan bu hanis, saya tertarik untuk membuat kerja sama yang tentunya akan lebih menguntungkan bagi perusahaan bu hanis"

" bisa di jelaskan bentuk kerja sama seperti apa yang bapak rencanakan?"

pak rajul kemudian menjelaskan bentuk kerjasama yang ia tawarkan ke hanis, hampir memakan waktu 30 menit mereka membahas kerjasama bisnis. tanpa hanis sadarai pak rajul mencuri pandang menatap wajah hanis yang sedang serius mengamati bekas berkas yang di sodorkan.

" bagaimana, bisa di setujui?"

" baik saya rekomendasikan tawarannya"

" saya ada hadiah buat bu hanis karena sudah berkenan berlibur ke pulau saya dan sebagai awal yang baik untuk kerjasama bisnis." pak rajul mengeluarkan sebuah kitak kecil memberikannya pada hanis....silahkan di buka"

sebuah berlian indah berkilauan di hadiahkan

" terimakasih pak, apa tidak berlebihan" sebenarnya hanis merasa sedikit aneh dengan pak rajul, tapi pikiran itu ditepisnya, meski itu berasa hal yang tidak biasa.

" tidak, saya senang jika bu hanis bisa menerima nya"

tidak lama mereka pun meninggalkan kafe, di sepanjang jalan hanis memikirkan pertemuannya dengan pak rajul, bukan tawaran bisnisnya yang menjadi pertanyaan dalam hati tetapi pemberian hadiah dan darimana pak rajul bisa mengetahuinya.