Brandon tengah tersenyum melihat perilaku Lidia yang seperti memberi sinyal dia itu menyukai Brandon. Namun sepertinya Lidia masih menutupi perasaan itu, Brandon teringat satu hal , ayahnya menginginkan dia membuka hatinya lagi untuk wanita lain. Brandon sepertinya sudah mulai belajar melupakan Agreyta dari hati dan pikirannya, saat dalam perjalanan, Brandon mengenggam tangannya Lidia dengan erat, seketika Lidia terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa.
"Ehmm jangan gugup Lidia, aku perhatikan dari tadi kamu gugup sekali ya, memangnya aku galakk sampai kamu gugup seperti itu.
"Ohh tidak koq, aku hanya belum terbiasa denganmu.
"Ya tetapi kamu pernah kan punya pacar sebelumnya, masa masih gugup sich, coba sekarang kamu pandang wajahku dan tatap mataku.
"Iih apaan sich kamu, koq minta aku menatapmu, bukannya aku gugup entah mengapa biasanya para lelaki yang menginginkanku dan aku biasa saja.