14 Agustus 2020, di pemakaman. Seluruh keluarga Sora berkumpul beserta teman-
temannya. Doa mulai dipanjatkan bersamaan dengan pohon sakura yang berguguran. Lantunan
doa yang indah dan merdu membuat Rose semakin tidak bisa menahan tangisannya. Gadis yang
periang dan selalu tersenyum, baik hati dan cantik, kini harus pergi meninggalkan mereka.
"Menangislah..bila kau ingin menangis. Tidak apa-apa, ini terakhir kalinya" Ujar Shotaro kepada
Jiro. Jiro pun melepas kesedihannya, air matanya berlinang deras. Ia beserta yang lainnya
meletakkan sebuket bunga diatas makam. Mereka pun satu-persatu mengungkapkan apa yang
ingin dibicarakan "Aku tidak menyangka, kau akan pergi secepat ini. Aku belum bisa membalas
kebaikanmu. Aku minta maaf, semoga kau tenang disana sahabatku. Aku akan selalu
mendoakanmu" Ujar Shotaro.
"Sora..sahabatku. Aku tidak akan pernah melupakanmu. Walaupun sekarang kita berpisah
di alam yang berbeda, kau masih sahabatku. Aku selalu mendoakanmu disini" Rose pun
menghapus air matanya. Sesuatu yang dititipkan Sora kepada Jiro ternyata adalah sebuah kado
ulang tahun. Jiro segera membukanya. Isinya adalah beberapa buku komik dan sebuah jam tangan.
Namun, di bawahnya ada sepucuk kertas. Jiro pun segera membukanya dan membaca di hadapan
teman-temannya "Kamu tahu, hal apa yang paling bahagia dalam hidupku? Itu adalah disaat aku
menemukan cinta yang ada di dalam diriku. Aku mencintai keluargaku, teman-temanku,
sahabatku, guru-guruku, dan semuanya. Namun, aku tidak akan pernah melupakan seseorang yang
istimewa. Dia selalu hadir untuk menemaniku, selalu hadir dimana aku membutuhkannya, dimana
pun dan kapan pun itu. Dulu aku takut, dia dingin dan sangat cuek. Karena sifatnya itulah yang
membuatku jatuh cinta. Dia adalah Jiro Kanzaki. Aku menyukaimu, sangat menyukaimu.
Hatiku tidak bisa berhenti berdebar. Aku ingin menjelajahi dunia ini bersamamu, aku ingin terbang
bersamamu, aku ingin ingin ingin selalu bersamamu! Sampai pada suatu hari, tepat tanggal 13
Agustus 2020. Tuhan telah berkehendak lain, dimana aku tidak bisa melanjutkan kehidupanku di
dunia ini lagi. Namun, Tuhan telah memberikanku kehidupan baru yang membuatku tenang dan
damai disana. Dimanapun aku berada, aku tidak akan pernah melupakanmu dan kalian semua.
Selamat Ulang Tahun Jiro. Maafkan aku, aku tidak bisa hadir di hari yang paling bahagia dalam
hidupmu. Aku meminta satu hal padamu, jangan menangis. Kalau kau menangis, aku akan sangat
sedih. Setelah kepergianku ini. Aku harap kamu bisa menjalani kehidupanmu kembali tanpa
kehadiranku. Mungkin ini saja yang bisa kusampaikan. Selamat
tinggal, Jiro.
Orang yang sangat menyukaimu,
Sora Masumi"
Jiro pun menutup kertas tersebut dengan perlahan. "Terima kasih, aku akan selalu
menjaganya" Ujar Jiro sambil memegang erat kado yang diberikan Sora. Shotaro dan Rose pun
menatap Jiro. "Sora sudah tenang disana" Ujar Shotaro. "Ayo kita pergi.." Jiro pun mengangguk
pelan. Badannya masih lemas. Mereka berdua membantu Jiro berdiri dan memapahnya berjalan
meninggalkan pemakaman. Angin berhembus kencang membuat dedaunan di pohon berguguran.
Jiro menatap langit sambil menikmati hembusan angin, omongan kecil keluar dari mulutnya
"Selamat tinggal Sora"
~TAMAT~
terima kasih telah membaca dan mendukung novel pendek ini🙏😇
masih ada bagian keduanya dan semoga terhibur untuk ceritanya 😇