Misca terus saja bersenandung karena benar-benar senang karena pada akhirnya ia bisa membeli barang-barang branded tanpa harus mengeluarkan uang sama sekali. Uang tabungannya pun jika dikumpulkan tak akan bisa membeli barang-barang ini.
"Kamu senang?" tanya Wulandari.
"Senang sekali," jawabnya sambil mencoba beberapa barang yang tadi kakaknya beli.
Wulandari pun menendang barang-barang itu sampai membuat Albar pun terkejut karenanya.
Gadis itu pun beranjak bangun. "Ibu apa-apa sih?" tanyanya kesal.
"Ibu tak mau tau kamu harus kembali barang-barang ini besok."
"Aku tak mau? Semua ini milikku! Kenapa harus dikembalikan."
Wulandari mengepalkan tangannya ia sangat malu dengan Cantika dan Leonar. Ia sudah menahan amarahnya sedari tadi.
Gadis itu pun benar-benar tebal muka dan tak peduli dengan amarah dari ibunya. Hatinya senang sekali karena barang-barang yang ingin ia beli kini jadi miliknya.