Albar dan Wulandari menolak untuk tinggal di apartemen Leonar. Mereka memilih tinggal di hotel karena itu Leonar pun mengganti biaya Albar selama tinggal di kota ini.
Misca masih cemberut saat ia sampai hotel. "Kenapa kita tak tinggal di apartemen kakak?" tanyanya.
"Tidak, kita tak bisa menganggu Leonar dan Cantika," jawab Wulandari.
"Selalu saja tentang mereka tak memikirkan aku," gumamnya.
"Kamu kenapa marah-marah tak jelas begitu sampai di sini. Jika kamu seperti ini terus kita pulang besok. Kamu tak boleh datang lagi ke kota ini!" seru Wulandari.
"Aku tak mau diatur-atur kalau kalian mau pulang yah pulang saja aku mau di sini," jawabnya menyebalkan.
"Kamu mau hidup bagaimana mau tinggal di sini? Minta bantuan Leonar atau Cantika untuk bisa hidup enak tanpa mau bekerja? Kamu tak malu seperti itu. Ibu tak pernah mengajarkan kamu seperti itu," bentak Wulandari kesal.
"Aku bisa bekerja!" serunya.