Cantika menatap Leonar dalam-dalam berharap Leonar menjawab sesuai yang ia pikirkan.
"Semua yang terjadi tak mempengaruhi perasaanku padamu. Rupanya perasaanku padamu lebih besar dari amarah ini. Biarlah mereka yang berbuat salah, aku ingin hubungan kita tetap seperti ini. Mereka yang salah kenapa kita yang harus berkorban. Lagi pula aku tak butuh mereka karena dari awal mereka memilih itu sudah membuktikan kalau aku tak penting bagi mereka jadi untuk apa memikirkan perasaan mereka," tutur Leonar menjelaskan semuanya.
Tiba-tiba saja Cantika menangis membuat Leonar dan Rana bingung.
"Kamu kenapa? Ada yang salah dengan jawaban kami?" tanya Rana serius sambil melihat ke arah Leonar.
Cantika menggelengkan kepalanya dan menghapus air matanya. "Harusnya aku tak tau semua ini! Karena semua ini tak penting dan membuang waktuku. Mereka yang salah kenapa hubunganku yang harus di pertaruhkan ini tak adil bagiku," ungkapnya.