Leonar dan Cantika pun pamitan pada Dokter Didie. Ia akan menyerahkan tes DNA ini pada polisi Wahab tapi, di cari sekitar rumah sakit tak ada polisi Wahab di mana.
Ponselnya pun tidak aktif. Sekarang Leonar yang khawatir padanya. Takutnya terjadi sesuatu padanya. Sekarang Leonar pun memutuskan untuk pulang saja ke apartemen.
Begitu mobil Leonar keluar dari parkiran rumah sakit. Entah dari mana datangnya sekelompok geng bermotor pun mengikuti mobil Leonar.
Cantika melihat dari kaca spion mobil beberapa motor mengikuti dari rumah sakit sampai jalan utama.
"Sepertinya kita diikuti," gumam Cantika.
Leonar tak menjawab apa-apa ia langsung tancap gas dan langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi layaknya pembalap mobil. Seketika wanita ini pun berpegangan pada pegangan di atas pintu.