Seseorang duduk di samping Bayu yang tidak ia sadari karena ia terpaku dalam lamunannya yang panjang. Sampai Bayu pun sadar saat ia merasa ada seseorang di sampingnya.
"Dokter Keny, sejak kapan Anda di sini?" tanya Bayu bingung.
"Cukup lama melihat kamu melamun panjang," jawab Dokter Keny.
"Maafkan saya dok!"
"Tak apa-apa ... sedang apa kamu di sini?" tanyanya.
"Aku sedang mengantar anak yang sakit ke sini," jawabnya.
"Riri."
Bayu pun mengerutkan keningnya. "Pak dokter tau Riri?"
"Riri itu pasien Dokter Dion ... anak itu anak yang sangat kuat karena sejauh ini bisa bertahan sampai sekarang."
"Benarkah, anak itu berjuang ingin hidup sedangkan aku malah ingin mengakhiri hidup," gumamnya berkaca-kaca.
"Karena itu, kamu harus menghargai hidup jangan di sia-sia kan hidup hanya satu kali. Jika kamu memilih mati tak ada kesempatan untuk kembali."
Bayu pun menganggukan kepalanya sambil terus menghapus air matanya.