Para penjaga itu pun pamit Pak Nurhan dan Pak Bili setelah mengantarkan keduanya ke tempat tinggalnya. Dua penjaga itu pun kembali berpapasan dengan pria tambun itu di ujung lorong sana. Keduanya pun menganggukan kepalanya begitu melihatnya.
Sesaat Bili pun menoleh pada laki-laki itu yang melihat lurus ke depan. Bili tak tau ke mana pandangannya karena saat itu Nurhan sedang mengajaknya bicara.
Sebelum pulang ke apartemennya Leonar meminta nomor polisi yang berjaga di rumah sakit itu. Polisi itu bernama Wahab dan meminta Leonar melaporkan apa pun jika ada yang mencurigakan di sekitar apartemennya.
"Sepetinya ada yang saya lupa beritahu," gumamnya.
"Apa?" tanya Cantika.
"Sebentar aku mengingatnya terlebih dahulu," ucapnya lagi.
Cantika memperhatikan Leonar dan sesekali melihat ke arah pintu. Entah kenapa ia merasa merinding. Wanita itu pun berjalan mendekati Leonar dan memilih berada di sisinya.
"Aku baru ingat, sepatu sebelah itu!" serunya.