Semenjak ada Zio, Leonar tak pernah lembur dan selalu pulang tepat waktu. Ia tak mau melewatkan perkembangan Zio yang semakin hari semakin pintar dan bawel.
Suara ponsel Leonar pun berbunyi dan laki-laki itu pun mengangkatnya.
"Papah," panggil Zio saat balita itu menelpon Leonar.
Leonar pun langsung memindahkan setelan telponnya menjadi video call.
"Halo sayang," jawab Leonar melihat putranya dibalik layar telponnya.
"Papih, kapan pulang?" tanyanya.
"Sekarang mau pulang," jawab Leonar.
"Jangan lama-lama yah."
"Siap Bos."
Leonar pun menutup telponnya dan bergegas pulang. Setelah Zio pandai berbicara Zio memanggil orang tuanya dengan sebutan yang dia mau. Karena itu Zio memanggil Leonar dengan Papih dan Cantika Mamih.
Hampir setiap hari menjelang malam Zio selalu berlangganan menelpon Leonar. Ya, hanya sekedar menanyakan kapan Leonar pulang. Bahkan balita itu tau kapan Papihnya bekerja dan Papihnya libur. Zio tau saat libur akan merengek meminta jalan-jalan.