Tubuh baby Zio pun mulai berkeringat membuat bayi usia dua bulan itu membuatnya terus saja menangis karena kegerahan dan tak nyaman dengan tubuhnya sendiri.
Baby Zio terus saja menangis Leonar mencoba untuk mengendongnya biasa saat digendong oleh Leonar, baby Zio akan diam akan tetapi, sekarang masih saja menangis tak mau berhenti membuat Leonar dan Cantika bingung.
"Sayang, kamu ke ruang Dokter Ririn pinta dia ke sini? Kita tak tau apa yang harus dilakukan untuk menenangkannya?" tanya Leonar.
Cantika pun menganggukan kepalanya dan keluar dari ruangan putranya. Fara memperhatikan bayi kecil itu yang penuh dengan keringat.
"Sayang, mungkin baby Zio kegerahan," ucap Fara.
Leonar pun menatap putranya dalam pangkuannya penuhi dengan keringat sampai tangan Leonar sendiri basah. Dengan lembut laki-laki itu pun mengelap keringat yang menempel di wajahnya dengan tissue.
Beberapa saat kemudian Cantika pun kembali dengan Dokter Ririn.