Kasih masih diam di dalam mobilnya melihat keadaan Cantika dan Leonar yang terlihat bahagia. Padahal sudah satu bulan berlalu dari hari itu mereka berdua baik-baik saja tanpanya bahkan jauh lebih baik.
Sesaat wanita ini meneteskan air matanya. Ia tak suka melihat mereka bahagia. Kasih pun berusaha menghapus air matanya dan pergi dari sana. Ia tak mau melihat mereka lagi.
Selama sebulan ini Kasih selalu keluar rumah setiap hari selalu ada Maid yang datang untuk membersihkan rumah itu tapi, tak menginap mengerjakan semua pekerjaan rumah dan setelah itu pulang kembali pada sore hari.
Tak ada yang betah lama-lama bekerja dengan Kasih. Wanita ini selalu memperlakukan para Maid dengan sangat buruk bahkan membuat mereka tak nyaman. Ini juga ada bekerja dengannya karena ia butuh pekerjaan ini dengan permintaan ia tak mau menginap karena wanita yang bekerja pada Kasih itu mempunyai bayi dan anak kecil.