"Dari awal kamu sudah kalah Ringga? Kamu bukan pemenang tapi, pecundang. Kamu kalah karena itu kamu melakukan semua ini. Kamu seseorang yang kalah dah selamanya akan selalu kalah," tutur Cantika.
Plak
Sebuah tamparan keras pun mendarat di pipi Cantika. "Diam, kamu tak perlu berbicara lagi. Aku sangat membencimu karena itu aku akan menghancurkan mu."
Ringga pun pergi meninggalkan Cantika sembari mendorong tubuh Cantika ke lantai. Wanita itu benar-benar tak bisa melakukan apa-apa. Ia berusaha melepaskan diri karena Leonar masih berada di lantai dengan keadaan tak sadarkan diri.
Cantika meneteskan air matanya lagi berusaha untuk mendekati Leonar. Cantika berusaha menarik tubuhku sendiri untuk berusaha ngesot untuk mendekati Leonar.
Susah payah Cantika mendekati Leonar yang tak sadarkan diri. Wanita itu pun meneteskan air matanya melihat Leonar yang sudah berlumuran darah. Cantika benar-benar tak bisa menyentuh Leonar karena tubuhnya diikat oleh tali.