Chereads / Istri Untuk Leonar / Chapter 16 - Seseorang Yang Tak Diharapkan

Chapter 16 - Seseorang Yang Tak Diharapkan

Tepat pada jam 10.00 pagi Cantika sudah berada di salah satu resto yang cukup terkenal di kotanya. Ia mengantikan sang ayah untuk meeting pada hari ini karena Rana sedang berada di luar kota. Kemarin malam, ayahnya sudah memberikan berkas-berkas untuk dipelajari Cantika.

Wanita ini masih memeriksa beberapa berkas di laptop-nya. Ayahnya sudah mengirimkan beberapa email padanya. Kliennya kali ini seseorang yang penting dan ayahnya tak memberitahu siapa dia?

Beberapa saat kemudian seseorang datang dan duduk di depannya. Cantika menoleh dan mengerutkan keningnya.

"Reski," panggilnya.

Laki-laki itu pun tersenyum. "Sudah lama yah Kita tak bertemu. Kamu tak berubah sama sekali masih seperti yang dulu," ucapnya.

Cantika pun tersenyum masam. Suara ponsel Cantika pun berbunyi dan seketika Cantika pun mengambil ponselnya di dalam tas-nya.

"Halo," jawab Cantika saat menerima telpon.

"Dengan Ibu Cantika?" tanyanya.

"Yah."

"Saya Amran selaku perwakilan dari PT Buana Nusantara sudah sampai di Resto Harmoni," ucapnya.

"Oh iya Pak, Saya sudah berada di Resto Harmoni," ucap Cantika sembari melambaikan tangannya saat melihat Amran yang sedang meneleponnya.

Laki-laki itu pun menutup telponnya dan melangkah menuju tempat duduk di mana Cantika berada. Reski pun menoleh ke arah Amran dan beranjak bangun meningalkan meja yang dipesan Cantika.

Setelah Reski pergi Amran pun duduk di depan Cantika. Keduanya pun mulai membicarakan pekerjaan tanpa menunggu waktu lama. Dari meja kasir Reski terus memperhatikan Cantika.

Sudah lama sekali ia tak bertemu Cantika. Seorang wanita yang begitu membuatnya tergila-gila sampai sekarang. Walaupun ia sadar kalau Cantika tak pernah meresponnya sama sekali. Bisa dikatakan cinta yang dirasakan Reski hanya cinta bertepuk sebelah tangan.

Sampai saat ini pun Reski masih meinginkan Cantika. Bahkan hanya Cantika saja satu-satunya wanita yang ia cintai. Sudah lima tahun dari pertemuan terakhir saat kuliah dulu. Reski masih menyimpan perasaan pada Cantika. Karena Cantika juga ia tak mau berpacaran dengan siapapun bahkan ia ingin menjadikan Cantika istrinya.

Semakin lama memperhatikan Cantika semakin membuat Reski mencintainya. Sampai sekarang ia selalu berdebar saat melihatnya. Wanita yang membuatnya jatuh cinta bahkan mengabdikan seluruh hidupnya hanya untuk mencintai Cantika.

Wanita yang selalu ada dalam pikirannya kini ada dihadapannya. Sekarang Reski sudah bukan Reski yang dulu lagi yang tak mempunyai apa pun. Reski tau hampir semua laki-laki yang menjadi pacar Cantika itu semuanya laki-laki kaya.

Itu yang dipikirkan Reski kalau Cantika itu menyukai laki-laki yang kaya dan banyak harta. Selama bertahun-tahun ia bekerja keras untuk membuktikan kalau ia bisa menjadi seseorang yang kaya dan bergelimpangan harta.

Reski masih berharap kalau Cantika akan menerimanya suatu saat nanti. Ia percaya kalau Cantika akan berubah pikiran. Sekarang Reski sudah mempunyai segalanya apa pun yang Cantika minta akan ia berikan.

Lamunannya buyar saat melihat laki-laki yang menjadi klien Cantika pun berpamitan. Reski pun buru-buru menghampiri Cantika yang sedang bersiap untuk meninggalkan Resto.

Reski pun duduk di depan Cantika membuat Cantika pun kembali duduk.

"Aku ingin berbincang denganmu, bolehkan?" tanyanya melihat ekspresi datar Cantika.

Cantika pun mengangguk walaupun sebenarnya ia malas untuk berada di sini tapi, ini tak tiap hari jadi Cantika pun memberikannya izin untuk mengobrol dengan teman lama sebentar.

"Cantika, Aku masih mengagumimu sampai sekarang," gumanya sambil menatap wajah Cantika dalam-dalam.

Cantika tak memperhatikannya malah melihat sekitar suasana resto yang nyaman dan tenang menurutnya. Ia beberapa kali makan di sini dan ia suka masakan yang cocok dengan lidahnya.

"Cantika, resto ini milikmu dan Aku sudah mengubah dari rumah makan kecil menjadi resto yang mewah dan terkenal," ucapnya pamer pada wanita yang selalu ia kagumi dari dulu.

"Wah," ucap Cantika sambil tersenyum.

Melihat ekspresi Cantika sumeringah membuat Reski sangat senang dan semakin bersemangat untuk kembali mengejarnya.

Secara tiba-tiba Resti pun dengan berani menyentuh tangan Cantika dengan kedua tangannya. Seketika Cantika pun terkejut dan menarik tangannya dari tangan Reski yang terlihat kecewa.

Cantika pun beranjak bangun. "Oh iya, masih ada tempat yang harus Aku datangi," pamitnya.

"Tunggu, bolehlah Aku mengetahui nomor ponselmu?"

"Untuk apa?"

"Aku ingin lebih dekat denganmu seperti dulu."

Cantika tersenyum. "Aku sudah mempunyai kekasih," ucapnya berlalu segera meninggalkan Resto.

Cantika tak mau bertemu dengan Reski lagi. Dari dulu tanpa bosan Reski selalu mengejarnya tanpa henti itu membuatnya muak. Sudah berbagai cara ia lakukan untuk menolaknya tapi, Reski terus-menerus berusaha mengejarnya.

Sekarang tanpa sengaja malah bertemu dengannya lagi. Cantika tak tau apa yang akan dilakukan Reski sekarang. Tanpa menoleh lagi Cantika segera meninggalkan Resto dan ini terakhir kalinya ia datang ke sini. Walaupun ia suka makanan di sini tapi, jika harus bertemu dengan Reski, Cantika menolaknya.

Reski terus saja melihat Cantika yang terus saja menjauh darinya. "Kenapa Aku tak bisa menggapai mu? Kenapa Kamu terus saja menjauh? Kenapa Kamu tak pernah mengerti kalau Aku mencintaimu bahkan hanya Kamu saja yang Aku cintai? Kenapa sikapmu seperti ini tak pernah berubah? Sampai kapan Aku harus mengejar mu? Sampai Kapan?" tanya Reski dalam hatinya.

Walaupun tak terungkap dengan kata-kata selalu dalam doa nya Reski berharap hati Cantika terbuka untuknya. Sekian lama ia menunggu tapi, Cantika tak pernah menoleh bahkan Cantika tak pernah mau mencoba untuk bersamanya walaupun sesaat.

Cantika selalu menolak tanpa kata selalu seperti itu. Cantika tak mau mengerti semua usahanya itu sia-sia di mata Cantika.

Reski memegang dadanya sendiri lagi-lagi sakit hatinya kembali lagi oleh wanita yang sama. Reski menjadi seseorang yang bodoh karena selalu bertahan dalam posisi ini. Laki-laki ini tak mau beranjak bangun dari rasa sakit hati ini.

Reski malah senang disakiti menjadi seseorang yang setia dengan cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Bahkan beberapa orang menganggap Reski itu laki-laki yang paling bodoh karena tak mau mencari wanita lain.

Reski pun tersenyum sendiri karena Cantika sudah benar-benar tak ada dihadapannya. Ia pun berbalik badan dan mulai mengambil ponselnya. Ia mulai mencari tau tentang Cantika melalui sosial media miliknya namun, semua sosial medianya terkunci.

Ada perasaan kesal dalam hatinya karena ia tak bisa melihat semua kegiatan tentang Cantika. Beberapa karyawannya memperhatikan sikap Reski sedari tadi menjadi seseorang yang berbeda. Bisa dikatakan Reski seperti bukan dirinya.

Bisaanya Reski selalu dingin dan cuek tapi, kali ini malah kebalikannya malah menjadi bucin hanya karena satu wanita. Mereka tak pernah tau kalau Reski itu mencintai seorang wanita karena sudah tersebar gosip kalau Reski seorang homo. Hari ini gosip tentangnya salah. Reski itu laki-laki normal seperti yang lainnya.

Bersambung