Reski menunjukan satu dokumen resmi kalau mereka berdua sudah menikah. Karisa melihat semua satu-persatu dan ia pun percaya. Wanita itu pun langsung memeluknya.
"Aku sudah katakan kalau kamu itu istriku," ucap Reski sambil tersenyum.
Karisa berkaca-kaca benar-benar menangis karena seseorang yang tak disangka-sangka benar-benar menikahinya.
Reski pun melepaskan pelukannya. Dengan lembut laki-laki itu menghapus air mata Karisa.
"Sudah ku katakan aku serius padamu," ucap Reski lagi.
Karisa tersenyum. "Terima kasih."
Suara telpon Reski pun berbunyi laki-laki itu pun merogok saku celananya dan mengambil ponselnya.
"Halo," jawab Reski.
"Reski, ini ibu," ucap seseorang di balik telpon.
"Iya, ada apa? Masih ingat kalau Anda punya anak."
"Ibu, minta maaf."
Reski tak menjawab.
"Jika kamu benar-benar sudah menikah, kenalkan istrimu pada ibu yang ingin melihat seperti apa wanita pilihanmu."
"Untuk diperbandingkan dengan calon pilihan Dia? Itu kan tujuannya?"
