Leonar pun datang ke kamar Ken yang tidak dikunci. Terlihat Ken sedang membaringkan tubuhnya sembari tengkurap. Leonar pun duduk di sampingnya.
"Aku tau kamu tidak tidur!" seru Leonar.
Ken masih tak bangun dari tempat tidurnya mencoba membenamkan wajahnya di bantal. Hatinya sangat kacau bahkan sangat merasa sedih sekali.
"Valdi itu seseorang yang sangat berbahaya, jika kamu tinggal apa yang kamu perjuangkan sekarang maka kamu akan menyesal seumur hidup kamu karena cepat atau lambat Valdi akan menghabisi Celsi cepat atau lambat," tutur Leonar serius.
Ken masih mengerutkan keningnya dan tak mengerti kenapa Leonar mengetahui Valdi. Karena penasaran Ken pun beranjak bangun.
"Apa yang kamu tau tentang Valdi?" tanya Ken penasaran.
"Aku sangat mengenalnya?"
Ken mengerutkan keningnya tak mengerti dengan ucapan Leonar.
"Valdi itu, mantan suami Cantika?"
"Apa? Berarti di buronan itu?"
Leonar menganggukan kepalanya. "Aku tak tau kenapa dia bisa bersama Celsi."