Chereads / NANO LOVE STORY / Chapter 8 - 7

Chapter 8 - 7

Memang benar jika ada yang mengatakan bahwa benci dan cinta hanya di bedakan dengan sehelai tisu

Keano sendiri yang membuktikan, dulu dia sangat membenci gadis yang  kini menjadi kekasih nya ini, ralat! Menjadi bahan taruhan nya ini, tapi kini dia bahkan Sangat mencintai gadis bertubuh gemuk yang bernama Nabilla tersebut

Hanya dengan menyebut nama  nana nya saja keano sudah tersenyum lebar yang bahkan tidak pernah dia lihat kan kepada orang lain

Sekarang keano dkk sedang berada di kantin sekolah, kantin masih sepi tentu saja karena mereka bertiga ke kantin pada saat jam pelajaran, tapi dikarenakan gurunya tidak datang jadilah sekarang mereka bertiga disini.

Sedari tadi Devan dan Riko menatap keano dengan tatapan ngeri, pasalnya sedari tadi sahabatnya yang satu ini jarang sekali tersenyum dan kini malah tersenyum lebar tanpa sebab yang jelas. Tak jarang Devan menyebut keano dengan nama mahluk datar berbibir besi, karna sulit sekali rasanya bibir itu untuk melengkung tulus tanpa paksaan

"Lo kenapa sih no, senyum Mulu sawan ya Lo gara gara kebanyakan liat Riko" ucap Devan nyeleneh

"Paan sih gua ga senyum kok" saut keano santai membuat kedua manusia disamping nya menghela nafas.

"Btw udah lebih dari sebulan nih no, gimana ?? Udah punya prasaan sama si gentong??" Tanya Devan kelewat santai

"Dia punya nama Van, namanya Nabilla Arezkya" bukan keano yang menjawab, melainkan Riko

"Serah deh, tapi kok Lo tau sih nama dya, Lo stalker ya, atau Lo beneran suka sama siapa tadi? Nabilla!" Ucap Devan dan menatap Riko dengan tatapan serius dan di balas gedikan bahu oleh Riko

"Bener ko, Lo suka sama Billa"keano menatap Riko datar

"Gua gatau" setelah mengatakan itu Riko melanjutkan aktivitas makan nya

"Awas aja Lo berani nikung gua!!" Ucap keano berapi api

" Kok Lo sewot, bukan nya Lo ga doyan sama dia, jadi gapapa dong Kya buat gua" saut Riko santai membuat keano naik darah, apalagi mendengar sebutan khusus Riko untuk nabilla, Kya maksudnya Arezkya

"Breng**k" keano menggebrak meja lalu berdiri dan Devan segera menarik keano agar duduk kembali Devan takut akan ada pertumpahan darah antara kedua sahabatnya ini

"Sabar no, lagian kenapa Lo marah, yang  Riko bilang bener kok" tanya Devan yang belum paham sementara keano tidak menghiraukan nya dan masih menatap Riko tajam sedangkan Riko santai memakan makanannya

"Anooo!!! Haii" sapa Nabilla dari jarak yang agak jauh

Keano tersenyum melihat kekasihnya yang sedang berjalan kearahnya

"Hai Riko, Devan" sapa Nabilla ramah kepada kedua sahabat keano

"Hai juga Kya". " Hai" jawab keduanya serempak

"Ayo cari kursi lain, biarin temen kamu yang disini, kita cari tempat lain" keano menarik tangan Nabilla pelan lalu Nabilla menatap kedua sahabatnya dan sahabat keano dengan tatapan tanya di jawab gedikan bahu oleh mereka

Akhirnya keano dan Nabilla duduk di sebuah bangku tengah tengah ruangan ini untuk makan

" Mau makan apa??" Tanya keano

"Salad buah aja deh, sama air mineral" saut Nabilla lalu keano segera memesankan makanan mereka

Setelah pesanan datang mereka makan dengan dihiasi canda tawa baik keano maupun Nabilla, rasa nya tidak ingin melewatkan kebersaaman nya saat ini,

Nabilla makin hari makin cantik dan imut, entah memang benar atau hanya prasaan keano saja

Keano makin merasa takut, dirinya takut jika seketika Nabilla mengetahui apa rencana nya pertama kali, keano saat ini sudah mulai mencintai Nabilla, bagaimana jika Nabilla nanti meninggalkan nya, hati nya akan hancur kembali dan mungkin hidup nya akan kembali hampa. Keano menggeleng-gelengkan kepalanya

"Sayang janji sama aku, apa pun alasannya jangan pernah tinggalin aku" keano menatap Nabilla melas

"Kamu itu kenapa sih no, sakit?? Tapi ga panas" ucap Nabilla dengan tangan bertengger di dahi keano

"Jawab dulu nanaa" rengek keano membuat Nabilla terkekeh

"Okeyy, Nana ga bakal ninggalin Ano kok, kecuali kalau hati aku udah ga kuat, aku bakal mundur" jelas Nabilla sambil tersenyum manis beda dengan keano menelan Saliva nya dan mengangguk lemah

"Yaudah yuk, kamu udah selesai kan makan nya" ajak keano

"Udah no, nih uang nya" Nabilla memberikan uang 20 ribuan ke keano Tentu saja keano menolak

"Pake uang aku aja, uang Nana simpen aja" ucap keano tak terbantahkan

"Tapi noo---" Nabilla merasa tak enak hati, karna setiap dirinya sedang jalan dengan keano pasti keano yang slalu membayar makan nya atau belanjaan yang lain

"Sayang" Nabilla mengangguk pasrah, percuma dia membantah ucapan keano karna ujung ujung nya keano yang akan menang

"Yaudah iya "  keano berjalan menuju ibu kantin yang berada di stand makanan nya

🍓🍓

Sepulang sekolah keano mengajak nabilla ke warung bakso langganan mereka, tentu saja Nabilla menyetujui nya, karna Nabilla sangat menyukai olahan daging berbentuk bulat itu

"Mang bakso nya yang kek biasa 2, terus minumnya jus strawberry 2" ucap keano menyebutkan pesanan mereka lalu mang Ujang- penjual bakso itu tersenyum kecil lalu mengangguk

Pesanan mereka datang dan kedua anak manusia yang tengah kelaparan itu memakan bakso nya dengan hening sampai suapan terakhir Pun masih hening, setelah nya keano membayar makanan mereka dan melanjutkan perjalanan menuju ke rumah Nabilla terlebih dahulu lalu baru ke apart nya

"Ano kok diam aja sih, tumben" ujar Nabilla yang sudah tidak tahan dengan aksi diam Diaman keano

Keano menggeleng pelan lalu menarik lengan gempal Nabilla untuk memeluk pinggang nya, diam diam Nabilla merona

15 menit perjalanan mereka terasa sangat cepat, tak terasa jika sekarang mereka sudah berada di depan rumah Nabilla

"Minum dulu yuk" ajak Nabilla lalu keano menggeleng karna dia ingin cepat cepat sampai apart karna kepalanya rasanya sedikit pusing

"Enggak dulu deh, salam buat mama Vania" ucap keano lalu tersenyum kecil dan mengacak pelan rambut Nabilla membuat Nabilla cemberut

"Anoo kebiasaan ih" decak Nabilla kesal

"Hahahaha, biarin ih" keano tertawa terbahak bahak karna telah berhasil membuat Nabilla nya kesal

"Iya iya maap, cantikk bat sih Nana nya Ano" ucap keano masih tertawa sembari menatap Nabilla dengan tatapan menggoda

"Abis lulus besok kita nikah aja yuk yang" ucap keano santai sedangkan Nabilla membelalakan matanya terkejut, dia tau jika keano hanya menggoda nya tapi tetap saja

"Apaan sih no, sekolah dulu baru ngomongin nikah" ucap Nabilla pura pura ketus membuat keano meringis sambil mengusap tengkuknya

"Hehehe iya iya, tapi nikah nya harus Ama aku, titik!!!" Ucap keano serius membuat Nabilla merona

"Ih anoo, sana sana balik" Nabilla mendorong bahu tegap keano sedangkan keano tertawa terbahak bahak

"Dih ngusir, yaudah aku pulang ya sayang, assalamualaikum" pamit keano sambil memakai helm full face nya

"Waalaikum salam Ano, ati ati ya" jawab Nabilla sambil tersenyum dan dibalas acungan jempol oleh keano

Setelah keano keluar dari gerbang rumah nya Nabilla menutup pintu gerbang nya lalu masuk kedalam rumah dan tak lupa mengucapkan salam

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓