Chereads / NANO LOVE STORY / Chapter 9 - 8

Chapter 9 - 8

Hari ini adalah hari pertama clasmeeting jadi semua siswi yang tidak ada kegiatan free untuk pulang atau bisa menonton yang sedang mengikuti perlombaan antar kelas itu

Keano dan Nabilla sedang berada di kantin dan menikmati makanan mereka masing masing, kedua insan yang sedang jatuh cinta itu seakan lupa jika dikantin ini tidak hanya ada mereka berdua, keano terus saja menggoda Nabilla membuat Nabilla merona.

Lalu keano izin ke toilet dan Nabilla mengangguk saja sambil terus memakan makanannya

20 menit berlalu keano tak juga kunjung kembali ke kantin, makanan Nabila pun sudah habis, akhirnya Nabilla memutuskan untuk menyusul keano, bukan untuk ke dalam toiletnya tapi menunggu di depan toilet.

Nabilla membayar makanan mereka berdua lalu mulai menyusul keano

Saat perjalanan menuju toilet pria yang memang sangat dekat dengan taman belakang sekolah

Nabilla mendengar orang sedang asik mengobrol dan suara itu adalah suara yang Nabilla kenal, suara kekasihnya -

Keano

Nabilla tidak bermaksud menguping tapi dia mendengar seperti sedang menyebutkan namanya, akhirnya Nabilla mengintip, ternyata keano sedang mengobrol dengan devan sahabat keano sendiri, tapi kali ini tanpa Riko

Jantung Nabilla berdetak kencang saat mendengar kata kata menyakitkan dari kedua orang itu, mata nya terasa panas dan hatinya serasa tertusuk ribuan jarum

"gak kerasa udah 2 bulan aja Lo sama si gentong, bakal ilang nih motor sport gua, Ati ati jatuh cinta bnran Lo" ucap Devan pada keano tanpa mereka sadari seorang gadis bertubuh gemuk itu mendengar sedari pertama mereka bicara, wajah nya sudah dipenuhi oleh air mata

"Gua,__

" jadi akuΒ  cuma sekedar alat buat kamu dapetin motor Devan, bener gitu no" Nabilla berteriak dan menangis terisak

"Billa, enggak gitu , p_ppercaya s--samaa akuu" keano tergagap melihat Nabilla yang ada juga disana

"Terus hiks apa no , jawab aku KEANO,

Apa karna hiks aku gendut no hiks kamu bisa seenaknya hiks" Nabilla semakin terisak keano yang melihat itu terasa seperti tertusuk benda tajam. Keano hendak mengusap air mata di wajah Nabilla langsung di tepis olehΒ  Nabilla

Ini

"Sayang aku bisa jelasin, dulu aku pacaran sama kamu emang karna taruhan__

"Udah lah no , aku cape mending kita hiks sampe sini hiks aja " ucap Nabilla

Keano menggeleng kan kepala kencang

"Enggak Nana, ana gaboleh ninggalin Ano , " keano mulai menetes kan air mata sebenarnya Nabilla tidak tega melihat keano seperti ini tapi hati nya sudah sangat terluka dan Devan yang melihat nya sangat merasa bersalah

"Nabilla please jangan tinggalin aku,aku udah sayang banget sama kamu , aku udah cinta sama kamu" ucap keano sambil memegang tangan Nabilla

Nabilla terus mengusap air mata nya yang terus jatuh , lalu mulai melepaskan pegangan tangan keano dan mulai meninggalkan keano yang sudah terduduk lemas

"Kita putus!!" Teriak Nabilla sebelum benar benar menghilang dari pandangan keano

"Nanaaa jangan hiks tinggalin akuu hiks aku janji hiks ga bakal ngecewain kamu lagii" keano terisak pilu

"No bangun no, jangan kayak gini, Lo cowok Lo harus kuat" ucap devan, keano menatap Devan dengan tatapan tajam

"Puass Lo bikin gua sama Nabilla putus" ucap keano sinis lalu berjalan meninggalkan Devan yang mematung di tempatnya

πŸ“πŸ“

Nabilla POV

Aku berjalan cepat dari tempat menyakitkan itu lalu menuju pintu gerbang itu pulang semoga saja cepat dapat taksi di depan

Aku tidak menyangka sama sekali kalau keano bisa menyakiti sebegitu dalam seperti ini, tapi ini semua memang salah ku, harusnya aku tidak menaruh harapan yang besar pada keano, pria tampan yang sangat menjadi idaman para kaum hawa

Harus nya aku sadar diri jika aku hanya Upik abu dibandingkan keano tapi dengan begitu PD nya aku berdiri di samping keano, aku tertawa miris dalam hati. Menertawakan diri ku sendiri yang begitu mudah diperdaya dan parahnya lagi aku dijadikan bahan taruhan

Sangking asik nya aku berperang dengan pikiran ku sendiri, tak sadar jika aku sudah berada di luar gerbang dan cepat cepat aku mencari taksi

Lalu sebuah motor terparkir di hadapan ku dan itu adalah keano, aku membuang muka antara malu dan marah

Aku masih sangat sakit hati saat mengingat kejadian tadi

"Nabilla, please dengerin dulu penjelasan aku" ucap nya lalu memegang pergelangan tangan ku

Aku menepisnya cepat, aku tidak mau Kembali terjatuh pada pesona keano yang berujung aku sendiri yang akan sakit hati

"Udah lah no, ga ada yang perlu di jelaskan" aku mengusap air mata ku yang terus berjatuhan

"Nabilla, aku cinta sama kamu tolong kamu percaya" aku menggeleng lemah lalu menatap mata merah nyaΒ  yang karna akan menangis atau apaΒ  laluΒ Β  tersenyum kecut

"Kenapa kamu tega no, aku tau aku jelek, gendut tapi kamu ga berhak jadiin aku taruhan" ucap ku berapi api lalu menyetop taksi yang kebetulan lewat lalu langsung masuk kedalam mobil.

Aku menengok ke belakang dan melihat keano masih memanggil manggil ku sambil berlari lalu aku langsung menatap kedepan

πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“

keesokan hari nya Disebuah apartemen elit yang biasanya sangat tertata rapi kini berubah sangat berantakan seperti kapal pecah

Pemiliknya kini sedang tertidur di samping pecahan botol wine yang tadi dia minum.

Keano memang bukan peminum aktiv tapi jika dia sedang suntuk dia akan meminum minuman terlarang itu di club' atau di apart nya yang memang dia simpan 1 botol jika dia sedang banyak masalah

"Nana maafin aku, please jangan tinggalin aku" rengek keano setengah mabuk

"Lo bodoh keano haha, Nabilla bakal ninggalin Lo karena Lo udah bikin dia sakit hati" ucap keano pada dirinya sendiri sesekali dia akan tertawa tidak jelas

Pintu apart terbuka dan terlihatlah Devan dan Riko, kedua sahabat keano itu memang tau pin apart keano siapa tau mereka hendak menginap dan keano malas untuk membuka pintu nya jadi mereka diberi akses untuk keluar masuk

"Astaghfirullah, ini apart apa kapal pecah sih" gerutu riko yang memang sudah tau permasalahan nya dan sudah mewanti-wanti dari dulu jika hal ini akan terjadi dan sekarang benar benar terjadi

Devan yang di sampingnya hanya diam dan menunjukan tampang bersalahnya

"Billa maafin Ano, janji ga bakal di ulangi lagi" lirih keanoΒ  pilu yang belum menyadari keberadaan kedua sahabatnya

Riko membopong keano untuk keatas kasur di bantu oleh Devan

Tangan keano banyak terdapat goresan goresan botol kaca bekas minuman terlarang itu

"Ini yang gua takutin selama ini no, tapi Lo ga mau dengerin apa kata gua" ucap Riko menatap prihatin kepada keano, lalu keano menatap Riko dan Devan dengan tatapan meledek karena masih sangat mabuk

"Gua ga mau putus, Nabilla please kasih aku kesempatan!!" Ucap keano dengan wajah pucat dan satu tetes air mata nya turun dari pupil mata keano

"Keano Lo mabuk, tenangin diri Lo" ucap riko lalu mengambil segelas air putih di nakas dekat dengan tempat tidur keano dan memberikan minum itu pada keano

Devan masuk ke kamar keano dengan membawa sapu dan serokan sampah

Lalu mengeluarkan susu beruang dari dalam sakunya sebelum dia membersikan pecahan beling yang berada di lantai yang menjadi sasaran kemarahan keano

"Nih minum" Riko menyodorkan susu beruang yang sudah di buka ke mulut keano lalu keano meneguk perlahan susu tersebut

"Ken gua ga bermaksud buat kalian kayak gini, gua ga nyangka kalau Lo bakal sehancur ini, gua bener bener minta maaf" ucap Devan tulus dengan tampang benar benar menyesal

Keano menatap Devan lalu tersenyum kecil dan mengangguk

"Gapapa, gua juga salah disini, dari sini gua bisa belajar kalo cinta gak memandang apapun, apalagi fisik, dan gua berjanji kalau nanti Billa mau gua ajak balikan gua gabakal pernah sakitin dia lagi" ucap keano bersungguh sungguh, lalu Riko dan Devan mengangguk

Keano mengambil iPhone nyaΒ  di dalam nakas dan menyodorkan nya pada Devan

"Nih, gua kalah kan" ucap keano sambil tersenyum tipis Devan cepat cepat menggeleng

"Gak ken, anggap aja kita ga ada perjanjian apapun" Devan menolak dengan tegas handphone yang dia inginkan sejak dulu itu

"Gua beneran Van, ambil aja gua bisa beli lagi yang baru" ucap keano berusaha memberikan handphone yang sangat ia sayang karna itu adalah pemberian omah nya

"Enggak enggak, itu handphone pemberian omah Lo waktu Lo ulang tahun, gini aja sebagai gantinya Lo traktir kita kalau udah balikan lagi sama Nabilla, gimana setuju gak Lo ko?" Ujar Devan mengambil kesimpulan

"Gua sih oke aja apa lagi soal makan" ucap Riko menyengir kuda

"Itu mah gampang, yang paling penting Lo berdua harus bantuin gua balikan sama Nabilla" ucap keano meminta bantuan kepada dua sahabat nya dan diangguki semangat oleh keduanya

Sekitar pukul 4 sore Devan dan Riko memutuskan untuk pulang, dengan alasan takut di cari orang rumah, keano menatap jengah kedua sahabatnya yang memberikan alasan seperti para wanita saja, padahal kan mereka lelaki dan juga sudah menuju dewasa pula.

πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“