Semenjak kejadian di perpustakaan, Andrew menjadi dekat dengan cewek mungil bernama Sisilia itu. Meski di awal hubungan pertemanan, Andrew merasa kikuk, namun dengan sikap ceplas ceplos Sisilia, lambat laun Andrew menjadi rileks di dekatnya. Andrew bisa tertawa di dekat Sisilia dan mulai berbicara banyak dengan cewek mungil itu.
"Andrew sayang, makan di kantin yuk,"ajak Sisilia dengan suara agak keras. Andrew langsung mendelik lebar, karena Sisilia berkata keras di perpustakaan, membuat dirinya menjadi pusat perhatian.