"Andre! Andrew!"
Si kembar menoleh ke arah datangnya suara yang memanggil keduanya dengan nada yang panik. Disana, sudah berdiri mamanya yang sedang murka serta papanya yang melipat tangan di dada. Papa dan mama sedang menatap tajam ke arah si kembar. Andre dan Andrew menggigiti bibir bawahnya dan meringis karena kedapatan melakukan sesuatu yang salah. Yaitu pergi tanpa izin dan membuat khawatir banyak orang.
"Kalian berdua letakkan barang itu, lalu segera kemari,"perintah Angie keras tanpa bisa diganggu gugat. "Cepat kemari!"lanjut Angie dengan suara yang hampir mirip dengan bentakan, ketika dilihatnya kedua putranya berlambat-lambat untuk melepaskan mainan yang sudah diinginkannya.
