Aaron sama sekali tidak bisa memejamkan mata. Aaron tidak bisa berhenti memikirkan sikap Angie setelah keluar dari kamar rawat tadi. Aaron membalikkan badan. Matanya mendapati Angie sedang duduk diam sambil melipat tangan di dada dan memejamkan mata.
Aaron mengulurkan tangan dan menyentuh lengan Angie. Perlahan mata Angie membuka dan memandang dirinya. Dilihatnya Angie langsung mendekat. "Ada sesuatu yang kamu butuhkan?"
"Aku tidak bisa tidur."
Angie menaikkan alisnya. Angie berdecak sambil menarik kursinya semakin dekat dengan ranjang tempat Aaron berbaring. Lalu Angie menopangkan dagunya dan membalas tatapan suaminya.
"Lalu kamu ingin bagaimana supaya bisa tidur? Ingin aku nyanyi nina bobok? Atau aku harus mendongeng flora fauna untukmu? Atau perlu kutepuk-tepuk pantatmu supaya kamu bisa bobok?"tanya Angie mengedip-edipkan matanya dengan polos. Kemudian Angie tergelak pelan karena mulut cemberut Aaron semakin panjang, ketika mendengar usulan darinya.
"Angie, aku ingin tahu.."