"Halo,"bentak Edward menjawab telpon, sambil mengacak-acak rambutnya.
"Ibu anda ada di luar. Beliau ingin bertemu dengan anda sekarang."
Sekujur tubuh Edward langsung melemas mendengar mamanya datang ke kantor di waktu yang tidak tepat. Kemudian ingatan akan pembicaraan mengenai putri haram papanya, amarah menguasai dirinya dengan cepat. Edward memandang Sony yang sudah berdiri dari kursi dan mulai membenahi pakaiannya. Edward kembali meletakkan telpon itu ditelinga nya.
"Aku masih ada meeting. Lima belas menit kemudian, baru antar beliau ke ruanganku,"perintah Edward ketus lalu membanting gagang telpon itu di tempatnya.
Edward melihat Sony menghindari kontak fisik dengannya. Sony duduk menyilangkan kakinya di sofa panjang, membelakangi dirinya. Hatinya sedikit menyesal memperlakukan 'kekasih' nya seperti itu. Edward akan meminta maaf dengan pantas. Tapi itu bisa menunggu, sekarang ada masalah menyebalkan yang lebih urgent.
Lima belas menit kemudian...