Cklek.. Blam
Aaron melangkah masuk ke kamar hotelnya dan menyandarkan punggungnya pada pintu kamar hotel yang perlahan menutup. Badannya sedikit tersentak saat pintu itu menutup dengan sempurna.
"Angie..,"gumam Aaron pilu. Hatinya sangat kecewa mendapati Angie ternyata membohongi dirinya. "Bukan membohongiku, tapi tidak memberitahuku. Huh! Itu kan katanya. Bukankah itu sama saja. Hubungan kita sudah dekat, namun masalah sepenting itu, dia tidak pernah terbuka padaku."
Angie sudah memiliki anak. Wanita itu mengakuinya. Aaron tidak dapat berkata apa-apa lagi saat Angie tidak mau mengatakan siapa ayah dari anaknya. Wanita itu juga tidak berkomentar saat Aaron menuduhnya tidur dengan pria lain. Bahkan Angie bersikeras tidak membutuhkan pria manapun untuk ayah anaknya.