Hari masih pukul sepuluh pagi, tapi Aaron sudah melonggarkan dasinya. Pikirannya sama sekali tidak bisa fokus pada pekerjaannya. Otaknya kembali mengumpulkan setiap ingatan peristiwa yang terjadi sepuluh tahun yang lalu.
"Satu, gadis itu adalah Angie. Dua, kami bercinta bukan atas dasar suka sama suka. Tiga, ada obat perangsang yang ikut campur. Empat, bisa dikatakan aku memperkosa Angie. Lima, kemungkinan besar Angie membenciku sebab itulah dia menolakku,"gumam Aaron merunut setiap peristiwa. "Haaah, kenapa makin lama makin mengenaskan begini jalan ceritanya?"