"Halo Sinta, ini Angie."
"Ya Angie, kamu dimana?"tanya Sinta sedikit cemas. "Rapat akan segera dimulai."
"Aku ada di kantor polisi."
"Kantor polisi? Apa yang terjadi? Kamu baik-baik saja?"teriak Sinta panik.
Angie menjauhkan ponsel dari telinganya. Suara Sinta sangat menggelegar. "Baik-baik. Sepertinya aku tidak bisa ikut rapat siang ini. Berikan alasan aku tidak enak badan saja pada Pak Aaron dan Pak Adiwijaya."
"Baiklah. Kamu hati-hati ya. Kabari aku secepatnya." Ponsel terputus.
Angie melirik jam tangannya. "Jam setengah dua,"batin Angie kesal. Kemudian matanya menatap sebal, orang yang membuat batal menyantap makan siangnya yang berupa roti dan susu yang dibelinya dari mini market.
Salah satu alis Angie naik ketika melihat seseorang yang dikenalnya dengan baik, duduk di depan mereka berdua. "Ethan?"tanya Angie melalui tatapan matanya. Sejak kapan polisi divisi pembunuhan menangani kasus pelaporan perkelahian? Dan Ethan membalas tatapan Angie dengan mengangkat bahu.
