"Wuah... banyak sekali kado-kado nya,"komentar Angie sambil meletakkan tas nya di kursi lalu duduk di dekat papa nya. Meja pendek di depannya penuh dengan kado ukuran kecil dan sedang, berisi coklat. "Valentine ya?"
"Yup. Dan ini semua...,"kata Andre merentangkan kedua tangan nya diatas meja. "Kado coklat dari cewek-cewek, ma. Aku dapat, Andrew dapat, sampai akung pun juga dapat dari kantor. Hebat kan kita."
"Oya? Papa banyak penggemar juga rupanya." Angie mengambil salah satu kado coklat itu, membuka bungkus nya menggigit coklat batang itu. "Hmm, yummy."
"Ma, jangan dihabiskan sendiri lo ya, nanti gigi mama kumat lagi,"kata Andrew sambil membukakan satu bungkus kecil coklat dan memberikannya pada Angie.
"Sudah lama aku tidak makan coklat, lezat." Angie tidak menggubris Andrew yang mengomentari musuh besarnya, coklat dan sakit gigi.
