"Boleh aku menginap di rumahmu?"
Deg.. Jantung Andre serasa berhenti berdetak. Andre melirik ke arah belakang bahunya. Whoa, Anabelle serius. "Aku.. aku.."
Anabelle memalingkan wajah dan memandang ke arah lain. Dengan kening berkerut, Andre menggigit bibir bawahnya, memikirkan cara bagaimana menghibur Anabelle yang kini terlihat sangat berbeban berat. Beban itu terlihat jelas di wajahnya yang kuyu dan bahunya yang lesu.
"Baiklah, kita akan pergi ke rumahku,"seru Andre sambil menepuk kedua tangannya. Dan sambil menoleh ke arah Anabelle, Andre tertawa sumringah, "Aku senang karena malam ini aku mendapat teman tidur."
"Teman tidur? Apa maksudmu?"tanya Anabelle penasaran sambil mendekatkan tubuhnya ke punggung Andre. Andre menahan nafas, karena samar-samar merasakan sesuatu yang empuk sedang menekan punggungnya.
"Katanya kamu menginap di rumahku?"
"Kalau boleh,"jawab Anabelle sambil mengangguk.
