Tangannya bergetar, menatap terkejut pada sosok pria yang saat ini menunjukkan sebuah senyuman kecil. Lengkungan manis yang mampu membuatnya terpaku, biasanya hanya ada senyuman miring atau mengejek yang terlihat dari pria itu.
Tapi sekarang, tatapan angkuh dan senyuman miring dan mengejeknya yang sering dia lihat berganti menjadi sebuah tatapan penuh akan rasa menyesal dengan senyuman kecil. Gelas yang ada di tangannya hampir saja terjatuh jika bukan karena pria itu yang mengambil dengan cepat.
Menatap penuh pada warna air yang terlihat aneh itu "aku senang kau membuat ini untuk ku" ucapnya dengan nada suara yang terdengar bahagia.
Tidak ada perasaan marah atas sebuah hal yang buruk ini, baginya sudah cukup dia memberikan semua keburukan di masa lalu sekarang dia harus menebusnya.
"Baiklah. Sepertinya aku harus pergi sekarang" ucapnya lagi menatap ke arah gadis yang terlihat masih terkejut.
