Rapat selesai dengan baik, tapi Rimonda jelas tidak baik-baik saja. Sejak kemarin pikirannya hanya terfokus pada hal yang sama, satu hal yang membuatnya hampir gila. Dia tidak pernah menyangka hal seperti ini bisa terjadi, karena dia pikir ayah dan ibunya mau mendengarkan penjelasannya lebih dulu.
Tapi yang ada adalah tatapan tidak percaya dan juga penolakan dari mereka dengan membawa para bangsawan. Dia tau, bahkan sangat tau bahwa Kekaisaran dan Kuil Suci memiliki hubungan yang buruk, tapi itu semua juga sudah berlalu. Tapi kenapa semua itu terus di ungkit, padahal hubungan keduanya sudah membaik saat ini.
Jangan mengatakan hal bodoh dengan mengatakan bahwa semua orang tidak akan bisa dengan mudah menyetujui keinginannya. Memang benar, tapi pasti ada cara membuat semua orang mau percaya. Bahkan dia saja beliau mencobanya, itulah yang membuat Rimonda rasanya mau marah.
"Rimonda, bisa bicara?" ucap Kaisar menatap ke arah Rimonda yang masih duduk di tempatnya.
