Kabar bahagia adalah hal yang mereka nantikan, kabar bahwa Baginda Kaisar telah sadar sepenuhnya. Yang paling bahagia adalah Ratu dan si kembar, mereka saling memeluk satu sama lain saat melihat Kaisar akhirnya bisa bicara.
Setelah sekian lama mereka menanti, akhirnya mereka bisa berkumpul bersama lagi. Walau nyatanya mereka kehilangan satu anggota keluarga yang tengah di tahan saat ini. Jika saja sang anak sulung tidak melakukan hal yang salah, mungkin saja mereka bisa berkumpul tanpa kehilangan satu anggota keluarga sama sekali.
Tapi takdir berkata lain, kecemburuan dan ego yang menguasai sang anak pertama membuat dirinya terjebak dalam sebuah lingkaran ketamakan. Dan mereka tidak bisa membenarkan semua kesalahan sang kakak walau mereka adalah anggota keluarga.
"Maaf..."