Senang, itulah hal yang Rimonda rasakan. Tapi di satu sisi dia juga takut, takut jika nanti akhirnya dia akan menjadi adik yang buruk di mata kakaknya. Tangannya terasa dingin, menatap ke arah Putra Mahkota yang terlihat marah padanya. Ini seperti dia mengibarkan bendera perang pada kakaknya sendiri.
Sebuah tangan menggenggamnya kuat, membuat Rimonda tersenyum tipis ke arah Ramon. Itu tangan Ramon, dia tau apa yang tengah Rimonda pikirkan saat ini. Dan Rimonda bersyukur pada kelebihan mereka, tangannya yang dingin menjadi hangat karena Ramon dan Rimonda menyukainya.
'Jangan pikirkan apa pun, kau harus yakin bahwa kali ini akan baik-baik saja. Dan jangan lupakan aku seperti sebelumnya'
Rimonda mengangguk pelan, senyumannya semakin lebar mengabaikan tatapan Putra Mahkota dan kebisingan para bangsawan atas kabar tiba-tiba ini.
"Aku juga akan mengumumkan pembatalan pertunangan antara Putra Mahkota dengan Putri Giselle Flyon Lawton"