Pertarungan itu terjadi, dengan amarah Lily yang semakin menjadi. Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi setelah ini, yang mereka tau hanyalah sebuah gemuruh langit yang semakin menggila. Mereka hanya bisa menatap penuh akan rasa khawatir pada langit fajar.
Sesekali mereka menahan nafas saat melihat sebuah petir menyambar dengan ganasnya. Seakan belum ada habisnya, langit yang awalnya cerah kembali menggelap menciptakan sebuah kegelapan abadi yang akhirnya memenuhi seluruh dunia.
Hujan turun, tapi ini bukanlah hujan biasa. Yang ada hanyalah air penuh warna merah darah yang membasahi tanah. Semuanya terlihat begitu jelas, bagaimana air merah itu membasahi tubuh mereka. Aroma anyir menjadi hal yang bisa mereka rasakan saat ini, memenuhi indra penciuman mereka.