Chereads / Sebuah Cerita, Sepenggal Kisah / Chapter 4 - Kacamata Hidup

Chapter 4 - Kacamata Hidup

Pernah terpikir tentang arah dan tujuan hidup.

Cita cita dan harapan.

Belajar memahami arti dari hidup.

Berhasil dan gagal. Samakah?

Berbeda. Tapi sama.

Tergantung definisinya.

Berhasil menjadi kaya, tapi gagal menjadi manusia.

Gagal menjadi kaya, tapi berhasil menjadi manusia.

Mana yang baik?

Tergantung.

Tergantung kacamatamu melihat hidup.

Pernah berhasil tapi lupa akan keluarga,

Pernah banyak uang tapi lupa akan diri.

Lalu? Jatuh, jatuh dalam godaan dunia.

Gagal. Remuk dan hancur

Pernah gagal, pernah bangkit

Seorang sahabat mengingatkan,

Pasanglah cita2mu stinggi dan sebanyak  bintang dilangit,

Disaat kamu jatuh, kamu masih berada dilangit.

Dan seorang teman lama mengatakan,

Berapakalipun kamu gagal tetap bangkit dan mencoba,

Dari 100 kegagalan ada 1 keberhasilan.

Teruslah mencoba

tak peduli berapa banyak kamu terjatuh.

Kacamatamu untuk melihat kehidupan.

Arah dan tujuan.

Hati, pikiran, prinsip.

Membangun sebuah fondasi

Dasar yang kokoh

Ambisi yang besar tanpa sebuah fondasi  kokoh.

Banyaknya tambalan tambalan meremukan.

Kacamata hidup.

Cara pandang merubah pola pikir

Pelajaran berharga,

Membangun prinsip, hati, dan pikiran yang benar.

Bukan, bukan ttg masa depan.

Tetapi tentang setiap langkah kecil yg di ambil.

Agar tidak terjatuh dilubang yang ada.

Awali dengan doa dan kerja keras.

Terus lakukan dan berusaha

Sampai mencapai sebuah hasil indah.

Mungkin bukan sekarang tapi nanti.

Ambigu juga klise.

Hanya sebuah kata2 motivasi penyemangat.

karena tak tau apa hasilnya.

prosesnya yang menjawab.

Mungkin panjang, mungkin pendek.

Mungkin lurus, mungkin berliku.

Tapi yakinlah. Semua dimulai dari benih.

Ditumbuhkan melalui proses

Hingga akhirnya berbuah menjadi hasil.